Ma'ruf Amin: Saya Masih Muda Dibandingkan Mahathir Mohamad

Ma'ruf Amin: Saya Masih Muda Dibandingkan Mahathir Mohamad

Andi Nurroni - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 13:55 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin bersama pimpinan TKD Jabar dan sejumlah tokoh di Pangandaran. (Foto: Andi Nurroni/detikcom)
Pangandaran - Cawapres Ma'ruf Amin menggelar kampanye di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Dalam pidatonya, Ma'ruf menyanggah keraguan banyak pihak yang menyebutnya sudah berusia tua untuk maju sebagai kandidat wakil presiden.

Melalui guyonan, Ma'ruf menyebut bahwa dirinya masih punya tenaga dan ingin meninggalkan amal kebaikan di sisa hidupnya.

"Saya masih muda, dibandingkan Mahathir Mohamad. Mahathir Mohamad, 93 (tahun) jadi Perdana Menteri Malaysia. Pas saya ke Malaysia berdiri di samping beliau, benar juga saya masih muda," ujar Ma'ruf diikuti tawa hadirin di Lapangan Grand Pangandaran, Kamis (28/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ma'ruf, jika Mahathir saja di usia senja masih berani mencalonkan diri sebagai pemimpin negara, dirinya yang lebih muda seharusnya berani mengambil pilihan yang sama.

Masih soal usia, mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Ma'ruf menyebut yang masuk kategori tua adalah orang berumur 80 hingga 100 tahun. Untuk orang berusia 75 tahun seperti dirinya, Ma'ruf menegaskan, disebut 'setengah baya'.

"Jadi salah kalau ada yang bilang saya sudah tua," ujar Ma'ruf yang lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Sebelumnya, Ma'ruf juga berbicara hal yang lebih filosofis soal usia tersebut. Mantan Ketua Umum MUI tersebut mengaku terinspirasi dari kisah teladan seorang kakek tua yang menanam pohon.

"Kakek itu ditanya, kenapa menanam pohon, kan bapak tidak akan menerima hasilnya, dia bilang, 'saya menanam bukan untuk diri saya, tapi untuk generasi mendatang'," tutur ma'ruf.

Kegiatan kampanye diisi oleh deklarasi Relawan Kiai Santri (Kisan) Kabupaten Pangandaran. Mereka didominasi warga Nahdlatul Ulama (NU) se-Pangandaran. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads