WN Jepang di Badung Bali Paling Banyak Pegang KTP

WN Jepang di Badung Bali Paling Banyak Pegang KTP

Aditya Mardiastuti - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 13:16 WIB
Ilustrasi (dok.detikcom)
Denpasar - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung, Bali, mencatat ada 116 warga negara asing (WNA) yang sudah memiliki e-KTP. Dari 116 WNA itu, terbanyak berasal dari Jepang, Australia, dan Belanda.

"WNA yang memiliki Kitap yang sudah melakukan perekaman sebanyak 235 orang dan yang sudah cetak KTP-nya 116, sedangkan 117 belum bisa tercetak," kata Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dukcapil Badung Putu Suryawati ketika dimintai konfirmasi, Kamis (28/2/2019).

Suryawati menambahkan e-KTP ke-116 WNA itu diterbitkan pada Agustus 2017. Sisanya sudah melakukan perekaman, tapi e-KTP-nya belum dicetak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penerbitan ini sejak Agustus 2017. Sisanya, 117, itu sudah perekaman, tapi datanya belum kembali dari pusat, pengendalinya tetap ada di pusat," tuturnya.

Pasal 1 ayat 2 UU Adminduk menyebutkan:

Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Alhasil, WNA pun bisa mendapatkan kartu tanda penduduk (KTP).

"Perekaman sejak 2017, pokoknya itu dari 2017 sampai sekarang yang sudah melakukan perekaman. Karena itu seleksi administrasinya," sambung Suryawati.

Suryawati menambahkan para WNA yang sudah memiliki e-KTP itu rata-rata memiliki izin tinggal tetap selama 5-10 tahun. Untuk negara asal, WNA ber-KTP itu paling banyak berasal dari Jepang, dengan jumlah 41 orang.

"Terbanyak dari Jepang 41 orang, Australia 27 orang, Belanda 26 orang, Inggris 21 orang, Italia 17 orang, dan Amerika Serikat 15 orang. Kemudian Prancis 13 orang, Jerman 13 orang, Swiss 6 orang, Korea 4 orang, dan Belgia 4 orang," urainya.

Selain negara-negara tersebut, para WNA itu tercatat berasal dari Polandia, Inggris, Singapura, Spanyol, Kanada, China, hingga Yaman.

Suryawati menegaskan para WNA tersebut tidak memiliki hak pilih. Dia menegaskan e-KTP para WNA itu digunakan untuk administrasi kependudukan semata.

"Nggak punya (hak pilih) kan dia WNA. Tujuannya untuk pendataan aja," terangnya. (ams/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads