"Soal ada orang yang membentangkan spanduk itu, ya jelas bentuk provokasi ya yang biasa kita hadapi. Salahnya orang itu kenapa dibentangkan spanduk di tengah ribuan orang. Ini kan terindikasi provokator," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (27/2/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada dua orang yang belum diketahui identitasnya membawa spanduk Jokowi-Ma'ruf Amin di tengah massa pro-Prabowo di luar Grand Pacific Hall, DIY. Untuk meredam kericuhan ini, polisi sempat melepas tembakan peringatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wajar kalau ada yang marah. Seharusnya kepolisian mengamankan orang itu dan menyelidiki kenapa itu memprovokasi suasana dan siapa yang menginstruksikan mereka datang ke situ," ujarnya.
"Sudah jelas ya, itu ribuan hadir untuk acara Pak Prabowo, tapi tiba-tiba bawa spanduk Jokowi. Ini kan seperti sengaja menciptakan suasana tak kondusif," imbuh Andre.
Disebutkan saat ini polisi tengah mendalami kericuhan itu. Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengakui ada polisi yang mengeluarkan tembakan peringatan saat insiden terjadi.
"Itu untuk menghalau gesekan, untuk meredam emosi massa di lapangan. Jadi anggota mengeluarkan tembakan peringatan, hanya menghalau agar tidak ada gesekan," jelas Rizky.
Tonton 'Detik-detik Kericuhan yang Picu Tembakan di Kampanye Prabowo'.
(tsa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini