Catut Nama Polisi, Penipu Sasar Pengusaha di Pangandaran

Catut Nama Polisi, Penipu Sasar Pengusaha di Pangandaran

Andi Nurroni - detikNews
Rabu, 27 Feb 2019 15:31 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Pangandaran - Modus penipuan mengatasnamakan aparat kepolisian terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Melalui sambungan telepon, pelaku berusaha mengelabui para calon korbannya untuk mengirimkan uang hingga puluhan juta rupiah.

Dalam menjalankan aksinya, penipu yang belum teridentifikasi identitasnya tersebut mengaku sebagai Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi. Pelaku menghubungi para pengusaha yang dikenal memiliki keakraban dengan sang Kapolsek.

Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi membenarkan adanya kasus tersebut. Menurut Suyadi, pelaku yang menyamar sebagai dirinya meminta bantuan kepada para pengusaha untuk meminjami sejumlah uang untuk kegiatan kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya Senin-Selasa, dua hari. Senin ke pengusaha dealer, perbankan, Selasa ke pengusaha hotel dan pengusaha lain. Mintanya Rp 5 juta sampai Rp 20 juta," ujar Suyadi kepada detikcom, Rabu (27/2/2019).

Beruntung, menurut Suyadi, pengusaha yang mayoritas mengenalinya tahu persis suara dan nada bicaranya. Hanya saja, kata dia, ada korban yang berhasil dikelabui, meski hanya mengirimkan pulsa.

"Posisinya bukan orang sini, nomornya dilacak di Cianjur. Tapi sepertinya ada pemandunya di sini," ucap Suyadi.

Catut Nama Polisi, Penipu Sasar Pengusaha di PangandaranKapolsek Pangandaran Kompol Suyadi (Foto: Andi Nurroni/detikcom)
Atas kejadian ini, Suyadi menjelaskan, pihaknya meminta pemblokiran atas nomer ponsel yang digunakan pelaku dan nomor rekening yang digunakan.

Salah seorang calon korban, Budianto, mengaku awalnya percaya dengan penuturan pelaku. Menurut Budianto, korban mulanya meminta untuk bertemu dengan alasan akan ada agenda Mabes Polri di Pangandaran.

"Awalnya saya percaya, saya menyanggupi meminjamkan uang. Tapi waktu dia membatalkan rencana ketemuan terus minta ditransfer, saya mulai curiga dan enggak saya respons," kata pengusaha perdagangan tersebut.

Berbeda dengan Budianto, pengusaha restoran Siti Nurjanah diperdaya dengan modus pelaku. Dia hanya diminta mengisikan pulsa oleh penipu.

"Jadi beliau ngaku Pak Kapolsek, sedang ada rapat dan minta dulu diisikan pulsa. Saya kan enggak enak. Toh cuman pulsa, saya kirim Rp 100 ribu," ujar Siti. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads