"Saya ini dekat dengan semua rakyat bangsa. Saya itu tidak ada musuh, musuh saya adalah musuh negara. Musuh negara adalah musuh saya, itu yang harus dihancurkan, yang lain masa harus dihancur-hancurkan," kata Ryamizard di Hotel Golden Boutique, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Dalam suratnya, Ahmad Dhani bercerita pengalamannya diajak Ryamizard bersama Dewa 19 ke konser di Aceh. Di sana Dhani berani berteriak 'NKRI Harga Mati' meski situasinya cukup rawan terkait keberadaan GAM. Ryamizard membenarkan cerita Dhani tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryamizard mengatakan dirinya belum menerima langsung surat Ahmad Dhani tersebut. Namun dia sudah melihat surat itu melalui media sosial, termasuk di YouTube.
Terkait persoalan hukum yang menjerat Dhani, Ryamizard mengaku tidak mau ikut campur. Meski demikian, tidak mau ada intervensi dari siapa pun dalam kasus ini karena hukum harus ditegakkan.
"Saya masalah hukum, masalah politik, saya nggak ikut campur. Saya bukan orang politik dan hukum harus ditegakkan. Jangan sampai ada intervensi. Tapi berharap agar hukum itu ditegakkan dengan baik. Kalau hukum tidak ditegakkan dengan baik, itu bahaya. Tuhan marah itu, hukum dimain-mainkan, memfitnah. Tapi kalau hukum itu benar, laksanakan, jalankan dengan sebaik-baiknya, terima dengan ikhlas," ujarnya.
Saksikan juga video 'Prabowo Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Ahmad Dhani':
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini