Korban Banjir Kritik Ridwan Kamil Soal Pembangunan Dilan Corner

Kabupaten Bandung - Sejumlah warga korban banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, turun aksi ke jalan. Dalan aksinya, mereka menyindir Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang baru saja meresmikan Dilan Corner di Kota Bandung.

Aksi itu dilakukan sejumlah warga dengan bertelanjang dada dan membawa poster bertuliskan beberapa tuntutan di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran atau Jembatan Sungai Citarum Dayeuhkolot, selasa (26/2/2019) siang.

Baca juga: Sudut Film Dilan Diresmikan Menteri Pariwisata Arief Yahya hingga Ridwan Kamil

Dalam tuntutannya, warga meminta orang nomor satu di Jabar ini memperlakukan mereka seperti Dilan, tokoh fiksi karya Pidi Baiq yang diangkat ke layar lebar. Seperti diketahui, Minggu (24/2) lalu Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama pembangunan Dilan Corner yang berlangsung di Taman Saparua, Jalan Maluku, Kota Bandung.

'Pak Gubernur Bisakah Kami Seperti Dilan! Saya Iri Sama Dilan', 'Abdimah Sanes Milea' dan poster bertuliskan 'Bapak Jokowi, Bapak Dilan (Ridwan Kamil), Bapak Dadang Adakah Niatan Meningkatkan Harkat Martabat Kampung Kami dan Sisinya.'

Foto: Istimewa

Sepekan terakhir ini kawasan Kelurahan Andir, menjadi dampak luapan Sungai Citarum. Akibatnya, aktivitas warga lumpuh dari mulai akses ekonomi hingga akses pendidikan warga.

"Kami sudah cape dengan kondisi ini (banjir)," kata salah satu warga Andir Dendi Jamaludin Malik.

Baca juga: Alasan Ridwan Kamil Ubah Taman Jadi Sudut Dilan di Bandung

Warga beranggapan, dibandingkan membuat Dilan Corner lebih baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membangun kolam retensi Andir. Pasalnya, kolam retensi Cieunteung tidak berdampak dan memberi solusi untuk banjir.

"Ya, dalam waktu dekat pengen segera dibangun Situ Andir (kolam retensi), dikarenakan Situ Cieunteung enggak ada efeknya sedikitpun ke Andir," jelasnya.

Foto: Istimewa

Dendi menambahkan, warga tak berharap banyak. Warga hanya ingin terbebas dari banjir yang setiap musim hujan menjadi momok yang menakutkan. "Ya, kami ingin terbebas dari banjir dan pembangunan Situ Andir segera terealisasi," pungkasnya. (ern/ern)