Menlu Iran Mendadak Mundur, Sebar Pengumuman Lewat Instagram

Menlu Iran Mendadak Mundur, Sebar Pengumuman Lewat Instagram

BBC World - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 12:42 WIB
Mohammad Javad Zarif memainkan peranan penting dalam merundingkan kesepakatan nuklir 2015. (AFP)
Teheran - Menteri Luar Negeri Iran, MohammadJavadZarif, mengumumkan pengunduran dirinya secara mendadak melaluiakunInstagram.

Alasan mengapa dia melepaskan jabatannya belum jelas. Dalam unggahan di Instagram dia berterima kasih kepada rakyat dan pemerintah Iran, namun tidak menjelaskan alasannya.

"Saya meminta maaf tidak mampu melanjutkan posisi ini dan atas semua kekurangan serta kesalahan dalam periode menjabat," tulisnya di media sosial yang tidak diblokir pemerintah Iran.

Kabar mengenai pengunduran diri Zarif dikonfirmasi kantor berita pemerintah Iran, IRNA, yang mengutip pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Mesi demikian, belum terang apakah pengunduran diri Zarif ini akan diterima oleh Presiden Hassan Rouhani.

https://www.instagram.com/p/BuUTD0CBv73/

Zarif mengenyam pendidikan di Amerika Serikat. Dia memegang gelar PhD di bidang hukum internasional dari Universitas Denver.

Pria berusia 59 tahun itu pernah menjabat sebagai duta besar Iran untuk PBB dan sejak 2013 diangkat menjadi menteri luar negeri setelah Rouhani terpilih sebagai presiden dengan janji akan mewujudkan Iran yang lebih moderat dan berpandangan ke luar.

Zarif memainkan peranan penting dalam merundingkan kesepakatan 2015 antara Iran dan negara-negara berkekuatan besar dunia yang membuat Iran membatasi aktivitas nuklir demi keringanan sanksi-sanksi.

Namun, setelah AS mengundurkan diri dari kesepakatan itu, Zarif berupaya menjaga agar kesepakatan tersebut tetap berlangsung walau dia dinilai berada dalam tekanan kalangan garis keras di dalam negeri.

Iran berkeras program nuklirnya bertujuan damai. Kepatuhan Iran dalam kesepakatan itu diverifikasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang menyebut Iran menghormati komitmennya.

Lepas dari kesepakatan nuklir, pada Senin (25/2), Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, di Teheran. Namun, sejumlah analis menyadari bahwa Zarif tidak menghadiri rangkaian diskusi dengan Al-Assad.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads