Heboh Video Kampanye Hitam ke Jokowi, 3 Emak Berurusan dengan Polisi

Heboh Video Kampanye Hitam ke Jokowi, 3 Emak Berurusan dengan Polisi

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 08:16 WIB
Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom
Bandung - Tiga emak-emak yang berasal dari relawan Partai Emak-emak Prabowo Sandi (PEPES) asal Karawang terpaksa berurusan dengan polisi. Ketiganya diduga melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf saat door to door ke rumah-rumah warga.

Ketiganya yakni ES warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang, IP warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang dan CW warga Telukjambe, Desa Sukaraja, Kabupaten Karawang. Mereka diamankan kemarin, Minggu (24/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Ketiga emak-emak yang kesehariannya berprofesi ibu rumah tangga tersebut diamankan Polres Karawang dan Polda Jawa Barat di kediamannya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terhadap yang bersangkutan saat ini kita lakukan proses penyelidikan. Dalam proses penyelidikan ini, tentunya nanti kita dan Bawaslu akan melakukan serangkaian analisa dan evaluasi terhadap perbuatan yang diduga tindak pidana pemilu. Namun dalam proses penyelidikan, di luar adanya nanti hasil menunggu hasil Bawaslu, kita akan melihat adanya tindak pidana lain yang terkait dengan pelanggaran yang dilakukan 3 wanita tersebut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Senin (25/2).



Status ketiganya belum ditetapkan sejak diamankan. Penyidik tengah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap mereka. Penyelidikan terkait konten video, asal usul hingga motif ketiganya melakukan kampanye hitam tersebut.

"Masih dilakukan langkah dalam proses pemeriksaan, nanti akan kita sampaikan," kata Truno.

Ketiga ibu-ibu tersebut belakangan diketahui merupakan relawan PEPES. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandiaga telah menegaskan relawan BPN tidak menyebarkan hoax. Konsekuensi hukum pun akan menanti para pelanggar.

"Kalau melanggar, itu memang konsekuensi harus siap diproses hukum, tetapi di sisi lain kami ingin penegak hukum berlaku adil," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Pipin Sopian, di Jl Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019).



Hal yang sama dikemukakan oleh Direktur Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad. Dia membantah ada instruksi untuk melakukan kampanye hitam ke relawan PEPES di Karawang. Instruksi yang diberikan adalah sosialisasi soal Prabowo-Sandiaga.

"Tidak ada instruksi, memang relawan PEPES terdaftar di direktorat relawan Prabowo-Sandi. Memang diminta melakukan sosialisasi," kata Dasco setelah meresmikan DPD Gerindra Banten di Karundang, Kota Serang, Senin (25/2/2019).

Dasco menegaskan kampanye hitam yang dilakukan tiga emak-emak di Karawang di luar batas pengawasan BPN. Itu bisa saja adalah respons atas viralnya berbagai isu yang sebelumnya menyerang Prabowo-Sandi.

Sementara Ketum PEPES, Wulan, lewat akun Twitter @swulll, Senin (25/2/2019) memberikan klarifikasi. Nama dan jabatan Wulan juga tercantum sebagai ketum di akun Twitter @PEPESOFFICIAL.

"Assalamualaikum, menanggapi isu isu yang beredar maka jawaban saya sebagai berikut. Prinsipnya kami selalu mengarahkan relawan PEPES untuk lakukan kampanye positif, jika ada yang beredar seperti itu dipastikan bukan arahan @PEPESOfficial. Mohon tidak memperkeruh apalagi mendiskriditkan," ungkap Wulan.



Wulan mengatakan saat ini emak-emak yang diamankan di Karawang sudah didampingi tim advokasi dari Bang Japar, Fahira Idris, ACTA, hingga Habiburokhman. Dia juga mengirim semangat untuk emak-emak yang diamankan.

"Support saya selalu buat emak Citra dan emak-emak seluruh Indonesia yang berjuang demi perubahan, emak-emak lah yang paling jujur untuk bersuara, berjuang demi bangsa #IndonesiaMenang," kata Wulan.

"Kami ulangi, supaya jelas, bukan SOP @PEPESOfficial kampanye Hitam, kita fokus pada program positif Prabowo-Sandi. Kalau ada yang lakukan itu sudah pasti bukan arahan @PEPESOfficial!" tegasnya.


Saksikan juga video '3 Emak Diciduk Polisi Terkait Video Kampanye Hitam ke Jokowi-Ma'ruf':

[Gambas:Video 20detik]

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads