"Menghadapi Pileg ini PD butuh energi ekstra untuk kampanye dan menyapa rakyat. Pak SBY sangat tidak mungkin karena Ibu Ani sedang membutuhkan kedekatan Pak SBY," ungkap Ketua DPP PD, Didik Mukrianto saat dimintai konfirmasi, Senin (25/1/2019).
Seperti diketahui, saat ini SBY tengah mengurus Ibu Ani yang sedang menjalani perawatan di Singapura karena kanker darah. Kader PD pun disebut memahami kebutuhan SBY untuk menjaga mantan Ibu Negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kader menyadari, itu yang utama. Ibu Ani sumber energi bagi segenap kader. Ibu Ani orang tua, peneduh, penyejuk dan inspirator kader," tutur Anggota Komisi III DPR itu.
Meski begitu, kehadiran SBY disebut Didik masih diharapkan. Untuk bisa menggantikan posisi SBY, maka kehadiran anak-anaknya untuk memimpin Demokrat dirasa sangat diperlukan.
"Rakyat sangat merindukan SBY untuk bisa menyapa mereka, meskipun mereka menyadari ketidakmungkinan saat ini untuk hadirnya SBY. Maka mereka berharap AHY dan atau EBY yang bisa menggantikan sosok SBY," ungkap Didik.
![]() |
Wasekjen Andi Arief memperkuat kabar keinginan kader agar putra-putra SBY menggantikan peran sang ayah di partai. Namun Andi memberi sinyal kader PD condong ke AHY.
"Memang sekarang ada keinginan DPD dan kader agar SBY konsentrasi mengurus Ibu Ani, lalu AHY memimpin kemenangan pileg. Jadi cuma konsentrasi menang pileg. Ketum tetap SBY sampai kongres 2020," sebut Andi.
Sebelumnya diberitakan beredar isu soal AHY menggantikan SBY di Demokrat. Isu tersebut beredar melalui jejaring WhatsApp aatu WA.
Berikut bunyi pesan yang beredar di WA itu:
Inponya: AHY akan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Karena ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina sedang sibuk di LN. Sekjen dan Bendum sibuk nyaleg. Maka Ketua Umum diserahkan kepada AHY persisnya pada 1 Maret nanti. Wallahu alam bishawab
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini.
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini