Bawaslu Dalami Video Ibu-ibu Sosialisasi 'Jika Jokowi Menang Kawin Sejenis Sah'

Bawaslu Dalami Video Ibu-ibu Sosialisasi 'Jika Jokowi Menang Kawin Sejenis Sah'

Zunita Putri - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 08:00 WIB
Foto: Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja. (Zunita-detikcom)
Jakarta - Beredar sebuah potongan video sosialisasi dua ibu mengimbau seorang pria tua untuk tidak memilih Jokowi lantaran dinilai akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sejenis. Bawaslu mengatakan saat ini tengah menyelidiki video tersebut.

"Sedang diselidiki (video) oleh Bawaslu Karawang, orangnya ada, terus kita lagi minta alamat yang benar, karena tinggalnya nggak di rumah tersebut," ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja saat dihubungi, Minggu (24/2/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahmat mengungkapkan pihaknya sudah menemukan sosok ibu-ibu yang berada dalam video tersebut. Bawaslu Karawang bersama Sentra Gakkumdu akan memeriksa dan mendalami motif kedua ibu-ibu tersebut. Namun, Rahmat mengaku belum mengetahui kapan pemeriksaan dilakukan.

"Kita masih dalami ya, kita sudah ketemu orangnya, kita sudah ketemu orangnya, dan kita akan kerjasama dengan Sentra Gakkumdu dan Bawaslu Karawang," jelasnya



Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda saat kampanye door to door. Warga diyakini bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral.

Jika diartikan, ajakan itu memiliki arti:

Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin.


Saksikan juga video 'Emak-emak Sebut 'Kawin Sejenis Sah' Jika Jokowi Menang':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads