Tutup KTT Vatikan, Paus Fransiskus Serukan 'Perang' Lawan Kekerasan Seksual

Tutup KTT Vatikan, Paus Fransiskus Serukan 'Perang' Lawan Kekerasan Seksual

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 03:53 WIB
Foto: Paus Fransiskus (REUTERS/Max Rossi)
Roma - Paus Fransiskus mengakhiri pertemuan puncak untuk membahas pencegahan pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh rohaniawan, dengan menyerukan "pertempuran habis-habisan" melawan kejahatan yang disebutnya keji dan harus "dihapus dari muka bumi".

Di akhir misa di Sala Regia, Apostolic Palace, Vatican, Paus Francis berjanji bahwa pedoman yang digunakan oleh konferensi uskup nasional untuk mencegah pelecehan dan menghukum pelaku akan ditinjau dan diperkuat.


Berbicara lebih dari satu jam setengah, Paus Francis bersumpah bahwa Gejera Katolik Roma akan berupaya untuk menghukum pelaku kekerasan seksual dan tidak akan menutupi atau meremehkan pelecehan seksual. Dalam homilinya, Paus Francis juga mengutip data statistik dari PBB dan organisasi lain yang menunjukkan bahwa kebanyakan kekerasan seksual terhadap anak terjadi di dalam keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dengan demikian menghadapi masalah universal, yang secara tragis hadir hampir di mana-mana dan mempengaruhi semua orang. Namun kita harus jelas, bahwa sementara tragedi itu sangat mempengaruhi masyarakat kita secara keseluruhan, kejahatan ini tidak kalah mengerikan ketika terjadi di dalam Gereja, " kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/2/2019).


Kendati demikian, para advokat untuk para korban kekerasan seksual mengungkapkan kekecewaannya terhadap apa yang disampaikan Paus Francis. Mereka menilai Paus Francis hanya mengulangi janji lama dan menawarkan beberapa proposal konkret.


Saksikan juga video 'Paus Fransiskus Usut Skandal Seks dan Korupsi di Vatikan':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads