"Ini jelas fitnah kepada Jokowi-Ma'ruf, kami curiga ada otak di balik kampanye hitam ini, jelas ini pelanggaran pemilu," kata Juru Bicara Presidium GNR Djulayha kepada wartawan, Minggu (24/2).
GNR meyakini ada aktor intelijen di balik manuver ibu-ibu itu. Masyarakat diminta tak mudah termakan informasi sesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi 59 detik itu, terlihat dua orang ibu-ibu memakai hijab meyakinkan seseorang kalau Jokowi-Ma'ruf Amin Menang Pilpres, maka perkawinan sejenis akan dilegakan dan suara azan dilarang.
Dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasa sunda kepada warga.
"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awene jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," ujar seorang perempuan dalam video yang viral itu.
Jika dalam bahasa Indonesia memiliki arti:
Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin.
Simak Juga 'Emak-emak Sebut 'Kawin Sejenis Sah' Jika Jokowi Menang':
(tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini