"Kerja tuntas jangan berhenti sebelum 17 April 2019 jam 4 sore. Dari jam 4 sore kawal TPS, selfie pada suka selfie kan? selfie dengan form C1 pastikan angkanya diupload di medsos sehingga kita tabulasi ulang," ujar Sandiaga ke para emak-emak pengusaha di Hotel Alkyfa, Jl Pura Demak, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali, Minggu (24/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau emak-emak hadir di semua TPS, ada berapa TPS? Ada 12 ribu, ibu-ibu di sini harus kloning 12 ribu dikali 5 (orang) per TPS. Insyaallah ada 60 ribu ibu-ibu yang hadir disetiap TPS. Itu perintah dari Prabowo-Sandi. Ibu-ibu harus jadi saksi yang di luar, kalau agak capek kasih kopi, minum sampai habis," pesan Sandiaga.
Dia juga meminta para relawannya itu untuk fokus mengulas soal isu ekonomi. Di antaranya soal pariwisata, harga sembako, dan juga tarif listrik.
"Kerja cerdas, yang paling mudah masyarakat menangkap adalah soal ekonomi makmur belum, listrik sudah turun belum. Pariwisata di Gianyar Buleleng, naik apa sepi? Sampaikan Prabowo-Sandi fokus pada pariwisata dan ekonomi," jelasnya.
Tak lupa Sandi juga meminta para emak untuk bekerja ikhlas. Dia juga berpesan agar para emak itu tidak terjebak pada isu SARA melainkan tetap fokus ke isu-isu ekonomi.
"Terakhir kerja ikhlas, jadi kerjanya kita niatkan sebagai ibadah, jangan terpecah belah terjebak ke isu SARA. Kita fokus saja ke isu ekonomi, ekonomi yang akan dibawa Prabowo-Sandi. Saya yakin kerja keras, kita ketuk pintu langit, kita bermunajat, Insyaallah 17 April kita sambut presiden baru," urainya.
Di akhir sambutannya Sandiaga lalu mengajak emak-emak untuk meneriakkan yel-yel. Interaksi itu terjadi bersahut-sahutan.
"Presiden? Prabowo, Prabowo-Sandi? Menang menang. Emak-emak? Bahagia. Bapak-bapak? Sejahtera. Indonesia? Adil makmur," jawab emak-emak bersahutan.
Sebelum bertemu para emak-emak pengusaha, Sandiaga sempat lari pagi di Sanur. Dia juga sempat bertemu nelayan di Tanjung Benoa.
Simak Juga 'Sandiaga ke Banyuwangi: Geberan Motor Vs Teriakan':
(ams/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini