Pantauan detikcom, salah seorang warga yang selamat, Hendra mengaku awalnya ingin memindahkan kapal supaya tak merembet dari kapal lainnya. Namun angin kencang meniup kapal yang terbakar ke dekat kapal yang dinaiki Hendra sehingga mengenai sebagian kapal, akhirnya kapal tersebut dikembalikan lagi mendekati dermaga agar dia dan dua orang lainnya melompat menyelamatkan diri.
"Ya kita berusaha untuk menghindari kapal, tapi ternyata memang keadaan cuaca angin cukup kencang juga. Jadi kapal kita nggak bisa keluar lagi mentok," jujar Hendra, di lokasi, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku bersyukur bisa selamat dari peristiwa menegangkan itu. Hendra berharap dapat kembali dengan selamat.
"Alhamdulillah bersyukur aja yang penting saya selamat, itu aja sudah terasa lebih senang lebih penting untuk saya. Rezeki atau segala macam kita bisa usahakan kembali yang penting kita selamat," ungkapnya.
![]() |
Sementara itu, warga lainnya, Muslimin mengaku sempat mendengar ledakan saat ada kapal yang menyambar kapal lainnya. Ia menduga kapal tersebut merupakan kapal minyak.
Diketahui, api masih berkobar hingga 6 jam setelah kebakaran terjadi pukul 15.19 WIB. Petugas masih berupaya melakukan pemadaman api. (yld/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini