"Kalau sekarang nggak ada lagi, ya, tenaga kerja asing," kata Kausarsyah saat dihubungi, Sabtu (23/2/2019).
Baca juga: Polemik Tenaga Asing di Hutan Prabowo |
Namun Kausarsyah menyebut adanya kemungkinan tenaga kerja asing (TKA) pernah bekerja untuk PT THL. Menurut dia, TKA itu mungkin pernah ada saat PT THL masih memasok bahan baku kayu kepada industri hasil hutan, yaitu PT Kertas Kraft Aceh (KKA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya soal jumlah TKA yang bekerja di PT THL saat itu, Kausaryah mengaku tidak tahu. Dia mengaku baru menjabat pada Desember 2018.
"Saya tidak tahu, karena saya dulu belum di sana," tuturnya.
Sebelumnya, eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Linge (Aceh Tengah), Fauzan Azima, mengakui lahan PT Tusam Hutani Lestari (THL) milik Prabowo Subianto di Aceh saat ini dimanfaatkan untuk pengambilan getah pinus. Dia pun menyebut pihak perusahaan mempekerjakan tenaga asing di sana.
"Sekarang lahan itu mereka manfaatkan untuk ambil getah. Ada sebagian masyarakat (yang ambil getah), dan pihak ketiga. Kalau dulu (di sana) banyak dari luar. Dari China juga ada. Awalnya tenaga-tenaga kerja China semua di situ," kata Fauzan, Kamis (21/2).
Pihak perusahaan telah membantah tudingan Fauzan. Perusahaan menegaskan hanya mempekerjakan penderes dari Indonesia.
"Kalau tenaga kerjanya nggak ada, tapi kalau pembeli getahnya bisa jadi ada. Karena kita jual ke Medan (Sumatera Utara). Kalau tenaga di lapangannya yang dimaksud pekerja kan penderesnya, kalau penderes nggak ada," kata Staf Bagian Perencanaan dan Administrasi Umum PT THL Husein Canto. (tsa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini