Ditemui di kediaman adik Ai Munawaroh, Perumahan Rancaemas, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/2/2019), Uka menjelaskan alasan kepergian Ai ke Malaysia.
"Urusan bisnis," ujar Uka didampingi adik Ai, Fitri Fadillah (25).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ai berangkat ke Malaysia pada 16 Januari 2019. Sebelum pergi, dia sempat mengabari keluarga dan menitipkan mobil kepada suami adiknya. Pada 19 Januari, Ai mengontak ibu dan adiknya tersebut.
"Langsung hubungi, nanyain kabar anaknya," kata Uka.
![]() |
"Berangkat sama teman kerjanya, Nuryanto," ucap Uka.
Menurut dia, Ai belum lama berbisnis dengan Nuryanto. Uka menjelaskan bahwa Ai menjual pakaian hasil konveksi ke Malaysia.
"Bisnisnya baru mulai, kesana mau nganterin sampel baju koko," kata Uka.
Adik Ai, Fitri, mengungkapkan hal senada soal hubungan sang kakak dengan Nuryanto. "Iya teman bisnisnya. Bisnisnya belum lama, sekitar 3-6 bulanan," tutur Fitri.
![]() |
"Dari situ mulai curiga, paling lama dua jam (kalau enggak aktif), kenapa ini enggak diangkat. Bikin keluarga enggak enak hati, handphone aktif tapi enggak diangkat," ujar Fitri.
Tepat pada 26 Januari 2019, Polisi Diraja Malaysia mengumumkan telah menemukan dua jasad korban mutilasi. Mayat tersebut diduga Nuryanto dan Ai Munawaroh. Lalu pada 27 Januari, keluarga yang tinggal di Malaysia melaporkan kehilangan Ai.
Pada 2 Februari 2019, ayah Ai Munawaroh, Rohili, yang kini tinggal di Bekasi karena telah berpisah dengan Uka, berangkat ke Malaysia untuk tes DNA. "Hasilnya (tes DNA) belum ada, menunggu kabar saja dari KBRI," ucap Fitri.
Saksikan juga video '2 WN Pakistan Diamankan Terkait Mutilasi Bos Tekstil Nuryanto':
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini