Kapolsek Borobudur AKP Didi Dewantoro mengatakan, tawuran tersebut kejadiannya di wilayah Tempuran. Untuk Polsek Borobudur membantu back up mencari menemukan bebeberapa orang di Puskesmas Borobudur.
"Tawuran itu kan TKP Tempuran. Kita bantu, kita back up terus kita cari di Puskesmas Borobudur pada berobat, akhirnya beberapa kita amankan di Polsek Borobudur. Terus yang luka dirujuk ke RS Muntilan dan RS Tidar Kota Magelang," katanya saat dihubungi, Kamis (21/2/2019).
"Yang diamankan di Polsek Borobudur ada 30 orang. Mereka diamankan di Puskesmas Borobudur, nanti kasusnya kami limpahkan ke Tempuran," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu korban, Muhammad Likun mengatakan, sebelum kejadian bermaksud mengantarkan Alfaruki menuju temannya di daerah Tempuran. Namun tiba-tiba saat melintas di kawasan Tempuran dikejar beberapa orang yang naik beberapa sepeda motor.
"Saya boncengan dengan Juki (panggilan Alfaruki), tiba-tiba dikejar 15 orang yang naik sepeda motor. Saya dibacok kena pinggang sebelah kanan, terus berhenti. Juki yang saya boncengkan turun dibacok kena dada," ujar Likun saat ditemui di RSUD Tidar Kota Magelang.
Setelah membacok, katanya, pelaku yang masih memakai seragam sekolah tersebut terus kabur. Atas kejadian tersebut, kemudian ia meminta tolong temannya dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang.
"Ini yang terluka, rasanya kemeng-kemeng dan senut-senut," tuturnya seraya memperlihatkan bekas luka yang dijahit.
Sedangkan temannya Juki, kata dia, terluka di bagian dada. Bahkan, Juki sempat dirontgen.
"Juki luka di dada," kata Likun setelah mengantar rontgen.