"Betul memang Bekasi macet. Di Bekasi itu ada empat program strategis nasional," kata Pepen di Islamic Centre, Marga Jaya, Kota Bekasi, Kamis (21/2/2019).
Empat program nasional itu adalah elevated toll, kereta cepat LRT, Tol Becakayu, dan kereta cepat Jakarta-Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan di tol itu berimbas ke jalan arteri. Kendaraan berat menggunakan jalan arteri sebagai jalur alternatif untuk menghindari kemacetan itu.
"Akibat kemacetan di jalan tol, banyak kendaraan yang bervolume besar lari ke jalan arteri sehingga menambah beban dari sebuah proses lalu lalang kendaraan yang ada," jelasnya.
Meski demikian, Pepen mengaku bangga atas kemacetan itu. Menurutnya, kemacetan mencerminkan pertumbuhan perekonomian kota tersebut.
"Kedua, saya bangga Kota Bekasi dianggap macet. Kalau nggak macet nggak ada pertumbuhan ekonomi, kotanya nggak maju, pendidikannya nggak jalan, dan nggak bisa bayar kartu sehat," sambungnya.
Pepen mengklaim laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi di atas rata-rata.
"Biar aja macet, yang penting laju pertumbuhan ekonomi saya di atas rata-rata, laju pertumbuhan ekonomi nasional. Warga masyarakat puas, pendidikan bagus, infrastruktur terus kita perbaiki, lama-lama akan berkurang. Karena yang diubah bukan hanya sistemnya, tapi warga masyarakatnya," jelasnya. (mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini