"Saya ingat, mulai tinggalkan rumah hari Minggu 4 November tahun lalu. Udah tiga bulan dia gak ada kabar, bahkan kontak keluarga, teman temanya juga diblokir sama dia," ujar Ailah (42), ibu kandung Hilda saat dihubungi melalui sambungan telepon (21/2/19).
Ailah mengaku Hilda kabur jelang dua minggu pernikahannya dengan lelaki pilihan orangtuanya. "Anak saya lari dari rumah, dua minggu menuju pernikahan. Jadi batal pernikahanya pak," kata Ailah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu dihubungi terpisah Kapolsek Pancatengah AKP Jonnaedi menuturkan, setelah menerima laporan, anggotanya langsung melakukan pencarian di antaranya mengecek keberadaan Hilda melalui HP, meminta keterangan teman-temannya dan menelusuri setiap informasi yang diterima.
"Kita sudah lakukan cek pos melalui hpnya, ke temen temannya juga. Pokoknya setiap ada informasi baru, kita telusuri," papar Jonnardi.
Diakui Jonnaedi, awalnya di tengah masyarakat muncul dugaan penculikan terhadap Hilda. Namun setelah ditelusuri, Hilda meninggalkan rumah diduga akibat menolak dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
"Karena tidak ada yang datang menculik, justru Hilda pergi karena menolak dinikahkan dengan lelaki pilihan orang tua," kata Jonnaedi. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini