Ungkap Beda Cerita di Majalah Tambang, TKN: Sudirman Jilat Ludah Sendiri?

Ungkap Beda Cerita di Majalah Tambang, TKN: Sudirman Jilat Ludah Sendiri?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 21 Feb 2019 11:35 WIB
Sudirman Said (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Eks Menteri ESDM yang kini memperkuat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengumbar cerita miring soal pertemuan Presiden Jokowi dengan Jim Moffet yang dalam cerita masih menjabat Executive Chairman Freeport McMoRan. TKN Jokowi-Ma'ruf Amin heran cerita Sudirman berbeda dengan cerita peristiwa yang sama yang dituturkan pada 2015.


Jubir TKN Ace Hasan Syadzily mengatakan, di sebuah majalah pada 2015, Sudirman Said juga sudah mengungkap cerita pertemuan Jokowi dengan Jim Moffet. Namun, cerita pada 2015 itu berbeda dengan yang diceritakan sekarang.

"Pernyataan Sudirman Said soal pertemuan Pak Jokowi dengan Jim Moffet menunjukkan kualitas Sudirman Said yang sekarang bertransformasi menjadi politisi. Ketika beliau menjadi menteri Pak Jokowi dan tentu sebelumnya menunjukkan kualitasnya sebagai orang yang profesional, jujur, loyal, dan berintegritas," kata Ace mengawali pernyataannya soal Sudirman Said, Kamis (21/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun kini, saat menjadi pembela Pak Prabowo, Pak Sudirman lupa bahwa dia pernah menyatakan Pak Jokowi ketika bertemu Jim Moffet di majalah Tambang dengan mengatakan 'Presiden menjalankan tugas negara, dan itu bukan operasi rahasia. Itulah cara beliau mengurangi kegaduhan. Akan salah kalau Presiden dan Moffet membuat kesepakatan sendiri, baru kemudian mengundang saya'. Pernyataan itu jelas terdokumentasi dalam majalah Tambang, November 2015," sambung Ace.

Ace Hasan Syadzily.Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily (Azizah/detikcom)


Politikus Golkar itu heran dengan perbedaan cerita Sudirman. Integritas mantan bos Pindad itu pun dipertanyakan.

"Apakah karena mendukung Pak Prabowo, seorang Sudirman Said yang saya tahu beliau jujur dan loyalis sudah lupa dengan ucapannya tersebut? Apakah ketika sudah menjadi politisi kemudian harus menjilat ludahnya sendiri? Ingat, saat ini era digital. Terlalu mudah untuk menelusuri rekam jejak digital seseorang," ujarnya.


Simak Juga 'Jokowi Jawab Tudingan Sudirman Said soal Pembelian Saham Freeport':

[Gambas:Video 20detik]


(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads