"Ngekor, nggak punya ide orisinil. Kalau kunjungan siang bukan senyap, bukan incognito, tapi pamer," ujar Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Achmad Baidowi, kepada wartawan, Rabu (20/2/2019).
Pria yang akrab disapa Awiek itu menyebut kunjungan Fadli ke Tambak Lorok sebagai upaya memamerkan gaya politik murahan. Hal itu, kata Awiek, berbeda dengan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang dilakukan Fadli Zon hanyalah memamerkan gaya politik murahan yang tak substansial. Sekaligus ini menunjukkan miskinnya kreativitas. Kalau Pak Jokowi tidak berniat pamer namun menjawab tudingan Prabowo saat debat bahwa Jokowi hanya mendapatkan laporan yang baik-baik dari jajarannya. Maka dijawablah bahwa beliau tidak hanya menerima laporan, tapi juga langsung cek lapangan," tutur Awiek.
"Kalau Fadli Zon kan beda, baru jalan setelah ada penjelasan Jokowi. Dan yang terpenting saat ini masa reses anggota DPR di mana ada waktu 9 hari berturut-turut harus di daerah pemilihan dan lima hari kunjungan kerja. Mudah-mudahan keberadaan Fadli Zon di Semarang di luar jadwal tersebut," sambung politikus PPP itu.
Momen incognito Fadli diunggah di akun Twitter-nya pada Rabu (20/2). Dua foto disertakan dalam unggahannya.
Foto pertama, tampak Fadli yang mengenakan topi, kemeja hitam, dan berkacamata hitam berpose di depan tembok rumah warga yang memasang banner pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan di foto kedua, Fadli tampak tengah berbincang dengan warga di kampung bahari itu.
"Incognito ke Tambak Lorok, Semarang, siang ini. Memang bukan tengah malam. Ngobrol dg nelayan," tulis Fadli.
Tonton 'Video Jokowi 'Nyamar' di Kp Nelayan Semarang pada Tengah Malam.'
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini