"Data masih bergerak ya, seperti kemarin prediksi kita untuk Dompu sembilan ribu, ternyata sudah sepuluh ribuan. Karena memang pergerakan populasi anjing ini sangat tinggi," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB Budi Septiani, Rabu (20/2/2019).
Septiani menyebut angka populasi anjing di Kabupaten Sumbawa Barat ada 2.517 ekor, Kabupaten Sumbawa 26.100, Dompu ada 10.334 ekor, Kabupaten Bima 16.100, dan Kota Bima sebanyak 1.007 ekor.
Namun demikian, menurut Septiani, jika dibandingkan dengan di Pulau Lombok, maka populasi anjing di Sumbawa jauh lebih tinggi. Upaya pencegahan persebaran virus rabies juga dilakukan dengan cara pengendalian populasi anjing liar dengan cara dimatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Selasa (19/2) jumlah korban gigitan anjing di Kabupaten Dompu mencapai 709, ada 702 orang yang diberikan vaksin. Anjing yang positif terkena rabies ada 26 ekor, dan jumlah korban yang meninggal dunia 6 orang.
Kabupaten Sumbawa, dilaporkan ada 21 orang kena gigitan dan sudah diberikan vaksin, 4 orang positif rabies. Sedangkan di Kabupaten Bima, ada 19 orang terkena gigitan dan negatif terjangkit rabies.
Laporan warga di Kabupaten Sumbawa Barat, ada 5 kasus gigitan anjing, yaitu 2 di Kecamatan Maluk, 2 orang di Kecamatan Poto Tano dan 1 orang lagi di Kecamatan Taliwang.
"Jika ada yang tergigit anjing, segera untuk membasuh, mencuci bekas gigitan itu dengan detergen dan digosok-gosok selama 15 menit dan disiram di air yang mengalir. Setelah itu baru dibawa ke puskesmas," imbau Septiani.
Untuk bantuan vaksin dan serum anti rabies dari Kementrian Kesehatan yang telah terdistribusikan kepada seluruh kabupaten dan kota di NTB, sebanyak 3.609 vial.
Simak Juga 'Waspada! Wabah Rabies Serang Kabupaten Sumbawa':
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini