"Hari ini dipanggil lagi terkait penghilangan bukti terkait laporan Vigit ya, soal liga 2," kata Risha kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/2/2019). Risha ditemani oleh COO PT LIB Tigor Shalomboboy.
Risha mengungkap ada 21 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepadanya. Pemeriksaan menekankan pada persoalan anggaran PT LIB di liga 2 sepakbola Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya tadi kan seperti yang saya sampaikan hari ini pertanyaannya berpusat pada pengelolaan anggaran, kemudian dana didapat dari mana, dikelola seperti apa, itu yang ditanyakan termasuk operasionalnya dari kompetisi itu sendiri," paparnya.
Sebelumnya, Vigit Waluyo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pengaturan PS Mojokerto (PSMP) agar naik dari Liga 3 ke Liga 2. Vigit merupakan pemilik klub PSMP.
"Dia yang mempunyai klub, dia yang memberikan, dan menerima uang dari beberapa tersangka yang sudah ada 5 orang itu salah satunya di sana yang dia menerima dari aliran itu," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Vigit menyerahkan diri ke Kejari karena diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana pinjaman PDAM Deltra Tirta Sidoarjo. Penyidikan kasus Vigit merupakan pengembangan dari laporan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani. Terkait laporan itu, polisi sudah menetapkan 11 tersangka, mulai pihak wasit hingga anggota Komisi Disiplin PSSI.
(mea/mea)











































