Wiranto: Jokowi Ungkap Lahan karena Prabowo Bilang Bumi Dikuasai Negara

Wiranto: Jokowi Ungkap Lahan karena Prabowo Bilang Bumi Dikuasai Negara

Zakia Liland Fajriano - detikNews
Selasa, 19 Feb 2019 17:28 WIB
Wiranto (Zakia Liland Fajriani/detikcom)
Jakarta - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menyinggung lahan ratusan hektare yang dikuasai capres Prabowo Subianto dalam debat kedua Pilpres 2019. Menko Polhukam Wiranto yang juga tergabung dalam TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut pembahasan perihal lahan itu diawali Prabowo.

"Lho, kan dibuka dulu oleh Pak Prabowo bahwa, mengatakan bahwa, selalu mengedepankan UUD 1945 Pasal 33 bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang berada di atasnya dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat," kata Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).

"Kan Pak Prabowo selalu itu kan. Lah, presiden menjelaskan, kalau begitu maka ya saya sampaikan, Anda menguasai lahan yang begitu besar, jadi ini ada kaitannya, bukan tiba-tiba muncul presiden ngomong itu. Ini kan debat. Itu bagaimana kaitan dengan seperti tadi," imbuh Wiranto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wiranto lantas mengulangi pernyataan Prabowo saat mengklarifikasi perihal lahan ratusan hektare di Kalimantan dan Aceh Tengah. Bagi Wiranto, pembahasan mengenai lahan di debat kedua Pilpres 2019 adalah hal wajar.

"Saya kira nggak ada yang aneh. Yang bikin aneh kan kita-kita ini yang membuat analisis sendiri," sebut Wiranto.


Wiranto lantas menanggapi protes yang terjadi di jeda debat kedua. Menurut Wiranto, apabila memang ada pelanggaran, penyelenggara pemilu pasti akan menegur.

"Ya boleh protes, ada Bawaslu, Presiden Jokowi dalam hal ini capres sudah mengatakan ada aturannya, aturan mainnya. Kalau itu melanggarkan itu disetop. 'Hei itu stop!'," sebut Wiranto.


Saksikan juga video 'JK Bicara Lahan Prabowo yang Digunakan Kombatan GAM':


(gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads