Jokowi Datang 'Sendiri' ke Tambak Lorok, Fadli Zon: Apa Hebatnya?

Jokowi Datang 'Sendiri' ke Tambak Lorok, Fadli Zon: Apa Hebatnya?

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 19 Feb 2019 17:07 WIB
Fadli Zon (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan dampak kunjungan incognito Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tambak Lorok, Semarang. Fadli menilai tak ada yang istimewa dalam kunjungan tersebut.

"Persoalannya, orang mau datang ke situ terus apa? Ada nggak dampaknya kepada nelayan itu? Apakah nelayan itu menjadi lebih bagus hidupnya dengan kedatangan itu? Orang kalau cuma mau datang-datang doang sih gampang aja. Saya kira nggak ada yang hebat dari situ," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fadli, tidak ada dampak kepada masyarakat jika Jokowi hanya datang berkunjung. Ia menilai dampak kunjungan Jokowi baru terasa jika capres petahana itu memberikan instruksi memajukan Tambak Lorok.

"Memang orang itu datang untuk melihat situasi dan kondisi, mungkin tidak percaya laporan dari bawahan, terus apa yang dilakukan? Apakah ada perubahan setelah kedatangan itu? Ada instruksi misalnya Tambak Lorok ini harus diapain harus diapain, kan nggak ada dampaknya. Cuma orang dateng terus apa hebatnya?" tanyanya.



Menurut Ketua RW di Tambak Lorok, Jokowi datang sendiri ke lokasi tersebut tanpa pengawalan. Fadli pun ragu.

"Coba diperiksa lagi betul nggak tanpa pengawalan, dicek lagi. Yang saya denger ada tetep gitu. Yang saya dengar ya, dari orang setempat. Tapi ketika itu jalannya memang cuma sendirian atau apa. Terus apa hebatnya?" ungkapnya.

Fadli menilai kunjungan incognito Jokowi ini tidak ada hebatnya. Ia pun membandingkan dengan perjalanan incognito presiden-presiden terdahulu.

"Yang penting bagi seorang presiden itu kalau melihat informasi, kemudian dia mengambil intervensi kebijakan. 'Oh ternyata yang dilaporkan ini oleh anak buah saya nggak tepat,' misalkan. Masa jalan sendirian hebat? Apa hebatnya? Nggak ada hebatnya itu. Pak Harto dari dulu perjalanan incognito-nya biasa aja. Saya kira begitu juga dengan presiden-presiden yang lain. Dengan Gus Dur, dengan Habibie, mungkin dengan Bu Mega, itu satu hal yang biasa aja, dengan Pak SBY gitu," pungkasnya.



Kesaksian soal kunjungan incognito Jokowi sebelumnya disampaikan Ketua RW 13 Kelurahan Tanjung Mas, Ahmad Sueb. Sueb mengaku kaget dan mengira Jokowi sebagai pekerja proyek.

Sueb mengatakan saat itu Jokowi sendirian. Bahkan sopirnya yang mengantarkannya ada di dalam mobil. Sueb mengaku tidak melihat ada Paspampres di lokasi sehingga ia menjadi 'Paspampres' dadakan.

"Lha malam-malam, saya kira pekerja proyek, saat menghampiri baru tahu itu Pak Jokowi," ujar Sueb kepada wartawan, Senin (18/2).



Pihak Paspampres pun menjawab soal pengamanan Jokowi di Tambak Lorok. Asintel Komandan Paspampres Kolonel Kav Urip Prihatman mengatakan pengamanan terhadap Presiden tetap dilakukan dan melibatkan berbagai unsur pengamanan.

"Pada intinya, Paspampres melaksanakan pengamanan secara fisik, langsung, jarak dekat setiap saat, dan di mana pun VVIP berada," ujar Asintel Komandan Paspampres Kolonel Kav Urip Prihatman saat dimintai konfirmasi, Selasa (19/2). (azr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads