Anies: Lebih Mahal Hidup Orang Miskin Dibanding Orang Makmur

Anies: Lebih Mahal Hidup Orang Miskin Dibanding Orang Makmur

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 18 Feb 2019 11:55 WIB
Foto: M Fida Ul Haq/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyoroti ketersediaan air bersih yang belum merata bagi warganya. Dia menyebut warga menengah ke bawah butuh biaya lebih banyak untuk mengakses air bersih.

"Biaya hidup lebih mahal jadi orang miskin di Jakarta daripada orang makmur. Rp 120-150 ribu per bulan bagi kita yang menggunakan air PAM. Tapi bagi orang miskin 20 ribu per hari, maka per hari Rp 600 ribu," kata Anies dalam seminar di kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Anies menyayangkan masalah ketersediaan air bersih yang jarang disoroti. Dia tidak setuju dengan anggapan masalah utama di Jakarta yang disebut hanya berpusat pada macet dan banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini dirasakan oleh warga kota yang menengah ke bawah. Mereka tidak aktif di Facebook, di Twitter , di Instagram. Mereka suaranya nggak kedengaran dalam percakapan," jelas Anies.

Anies mengatakan jumlah warga yang tidak dapat mengakses air bersih mencapai 40 persen. Hal tersebut memotivasinya untuk mengambil alih pengelolaan air dari pihak swasta.


"Untuk bisa melakukan investasi, ada hak eksklusifitas swasta membangun instalasi air. Ini dibalik-balik mana negara, mana non negara," jelas Anies.

Anies juga menyayangkan tidak dikabulkannya penyertaan modal daerah (PMD) oleh BUMD PT Jakarta Propertindo untuk membangun instalasi air bersih senilai Rp 1,2 triliun pada APBD 2019. Dia menyebut jika dikabulkan, anggaran tersebut bisa digunakan untuk mengejar target penyediaan instalasinair bersih di Jakarta.

"Tahun lalu saya memasukkan PMD ke DPRD DKI Jakarta Rp 1,2 triliun. Tidak bisa dijalankan karena DPRD menunjukkan kalau dilakukan itu bermasalah," kata Anies.


Simak Juga 'UMSP 2019 Dikritik Pengusaha, Anies Menjawab':

[Gambas:Video 20detik]


(fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads