"Betul (ada korban), kebetulan setelah selesai acara kami sudah melakukan kroscek ke rumah sakit," kata Umbas saat dihubungi, Minggu (17/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umnbas mengatakan kondisi ketujuh korban berbeda-beda. Dia menyebut ada korban yang rusak gendang telinga karena mendengar ledakan dari jarak yang dekat.
"Gendang telinga pecah yang satu, yang satu terkena serangan jantug karena ledakan," ujar dia.
Keseruan nonton bareng (nobar) debat capres mendadak berubah jadi kepanikan di dekat area Parkir Timur (Parkit) Senayan. Ledakan membuat para penonton nobar kocar-kacir.
Sebelum ledakan terjadi, sejumlah orang memilih bersantai di taman pembatas jalan dekat Stadion Akuatik, yang berseberangan dengan Parkit Senayan. Sekitar 200 meter dari lokasi ledakan merupakan tempat pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin mengikuti nobar debat capres. Tiba-tiba ledakan terjadi. Suaranya cukup kuat hingga mengagetkan banyak orang.
Mereka kocar-kacir ke segala penjuru. Ada yang ke Stadion Akuatik, ada pula yang berlari ke arah JCC. Lokasi debat sendiri berada di Hotel Sultan, yang jaraknya sekitar 1 km dari Stadion Akuatik.
Sesaat setelah ledakan, tim Penjinak Bom langsung ke lokasi melakukan penyisiran. Petasan persis berada di dekat pohon taman pembatas jalan Stadion Senayan.
"Kita melakukan pengamanan TKP dan olah TKP dengan Jibom (Penjinak Bom). Hasil sementara yang kita temui berupa ledakan petasan, jadi mungkin siapa pelakunya kita lakukan lidik (penyelidikan)," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Polisi mengecek CCTV untuk mengetahui pelaku terkait ledakan petasan. "Dari hasil olah TKP dari Jibom petasan, petasannya di Labfor," sambungnya.
Tak ada korban jiwa akibat ledakan petasan yang menimbulkan asap. Polisi menyelidiki dugaan petasan dilempar dari mobil.
Simak Juga 'Melihat Titik Ledakan Petasan di Plaza Timur':
(knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini