Seperti dilansir AFP dan Reuters, Sabtu (16/2/2019), McCarrick yang kini berusia 88 tahun ini sebelumnya telah mengundurkan diri dari College of Cardinals Vatikan pada Juli 2018. Dengan kata lain McCarrick yang sudah kehilangan status Kardinal-nya, kini dipecat dari jabatannya sebagai seorang pastor.
Pemecatan ini dilakukan setelah pengadilan Vatikan pada Januari lalu menyatakan McCarrick bersalah telah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang remaja di bawah umur. Putusan pengadilan Vatikan itu menyatakan McCarrick bersalah atas 'dosa-dosa melanggar Sixth Commandment dengan anak di bawah umur dan dengan orang dewasa, dengan melakukan penyalahgunaan wewenang'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McCarrick mengajukan banding atas putusan itu namun ditolak. Putusan pengadilan Vatikan itu dikonfirmasi oleh Paus Fransiskus pada Februari lalu, setelah dia menyatakan upaya banding lanjutan tidak diperbolehkan.
McCarrick yang mantan Uskup Agung Emeritus Washington DC, diketahui pernah menjadi sosok sangat berpengaruh di kalangan Gereja Katolik. Dia dinonaktifkan dari tugasnya sebagai pastor sejak Juli 2018. Hal itu diputuskan Vatikan setelah McCarrick mengundurkan diri dari gelar kehormatan sebagai Kardinal AS. Dia kemudian tinggal dalam pengasingan di Kansas.
Tahun 2017 lalu, Vatikan meminta Keuskupan Agung New York untuk menyelidiki McCarrick yang saat itu masih menjabat sebagai Kardinal berpengaruh di AS, setelah seorang pria menuduh McCarrick pernah mencabulinya tahun 1970-an.
Tuduhan itu terjadi beberapa dekade lalu, dengan korban saat itu masih berusia 16 tahun. Dalam tanggapannya, McCarrick menyatakan dirinya 'sama sekali tidak ingat' soal tuduhan yang diarahkan terhadapnya itu.
Pemecatan McCarrick ini diumumkan menjelang digelarnya konferensi Vatikan yang secara khusus membahas 'perlindungan anak-anak' dalam lingkungan Gereja Katolik. Konferensi itu dijadwalkan akan digelar pada 21-24 Februari mendatang di Vatikan dan akan dihadiri para Presiden Konferensi Episkopal atau uskup-uskup senior. Lebih dari 100 uskup senior dari seluruh dunia akan hadir dalam rapat ini.
Skandal pelecehan seksual, terutama terhadap anak-anak, oleh para pastor telah mengguncang Gereja Katolik Roma. Paus Fransiskus menjanjikan kebijakan 'nol toleransi' bahkan untuk para pejabat tinggi gereja sekalipun.
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini