Singgung Bujet Riset RI, CEO Bukalapak: Data dari Wikipedia

Singgung Bujet Riset RI, CEO Bukalapak: Data dari Wikipedia

Andhika Prasetia - detikNews
Sabtu, 16 Feb 2019 11:58 WIB
CEO Bukalapak Achmad Zaky (kanan) setelah menemui Presiden Jokowi di Istana, Jakarta, Sabtu (16/2/2019). (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - CEO Bukalapak Achmad Zaky sempat menyinggung besaran bujet riset dan pengembangan di Indonesia dalam cuitannya soal 'omong kosong Industri 4.0'. Zaky mengatakan data itu diambil dari situs Wikipedia.

"Datanya kan Wikipedia. Tapi saya pikir semangatnya. Saya belum dapat data update terbaru. Saya pikir semangatnya," ujar Zaky di Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2/2019).

Hal ini disampaikan Zaky setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun Zaky meminta, yang terpenting cuitannya ingin mendorong pembangunan SDM di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tolong teman wartawan diambil semangatnya. Saya anak muda pelaku industri fokus ke SDM yang berkualitas dengan riset dan teknologi. Karena perang ke depan bukan dengan manusia. Tapi pinter-pinteran. Kalau nggak fokus di riset kita akan perang harga," ujar Zaky.

Sebelumnya, Zaky menyebut omong kosong Industri 4.0 jika bujet R&D Indonesia masih jauh dibanding negara lain. Dalam data yang dia sodorkan, Indonesia jauh tertinggal dari Singapura dan Malaysia. Ia juga menuliskan 'presiden baru' di cuitannya yang kemudian jadi viral.


"Omong kosong Industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24. Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin," tulis Zaky. Namun cuitan itu sudah dihapus Zaky.



Saksikan juga video '#uninstallbukalapak Menggema, CEO Bukalapak Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads