Rumah warga yang terdampak longsoran ini berada di Desa Kajen, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Beberapa rumah warga bahkan sudah tidak bisa ditinggali amibat kejadian ini. Para penghuni rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Kejadian ini sering terjadi sejak tahun 2018 lalu. Longsornya bertahap, sampai akhirnya satu rumah roboh terbawa longsor pada bagian belakangnya. Ada belasan rumah warga yang terkena longsor. Itu terjadi saat hujan deras dan aliran sungai sangat deras," ungkap Muhridin, Petugas Tagana Kabupaten Tegal, Jumat (15/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara rumah yang bagian belakangnya sudah tergerus longsor yakni milik Muslihun. Rumah yang belum genap ditempati satu tahun itu kini terpaksa dikosongkan, lantaran kondisinya sangat memprihatinkan.
"Bagian ruang tengah, kamar, dan dapur sudah ambruk. Kalau tetap dihuni dikhawatirkan dapat menimbulkan korban jiwa. Saat ini Muslihun mengungsi ke rumah kerabatnya di Slawi sembari menunggu rencana relokasi dari Pemda setempat," imbuh Muhridin.
Sementara itu, Mashadi, salah seorang warga pemilik runah yang rusak menyebutkan, kondisi tembok rumahnya sudah retak-retak dan bagian lantainya mulai terbuka. Bahkan, posisi bangunan sudah miring karena fondasinya bergeser.
"Kerusakan rumah terjadi secara bertahap sejak musim penghujan tahun lalu. Kondisinya tak separah sekarang, setelah sering hujan deras beberapa hari terakhir," bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Tagana telah berkoordinasi dengan BPBD dan Pemerintah Kabupaten Tegal untuk merelokasi warga yang rumahnya terdampak longsor ke tempat yang lebih aman. Pemkab kini tengah mencari lahan untuk dijadikan tempat relokasi. Selain rencana relokasi, Pemkab juga akan melakukan penanganan bantaran sungai agar longsor tidak semakin parah.
"BPBD akan data semua. Akan dicarikan tempat relokasi untuk korban termasuk menangani bantaran yang longsor," kata Muhridin. (sip/sip)