Debat Kedua, TKN: Pak Jokowi Tak akan Nyerang Kalau Tak Diserang

Debat Kedua, TKN: Pak Jokowi Tak akan Nyerang Kalau Tak Diserang

Elza Astari Retaduari - detikNews
Kamis, 14 Feb 2019 16:28 WIB
Meutya Hafid (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Capres petahana Joko Widodo disebut sudah siap menghadapi debat kedua Pilpres 2019 akhir pekan ini. Jokowi disebut tetap akan melakukan strategi yang sama, tak menyerang bila tak diserang terlebih dulu.

"Pak Jokowi itu kalau ndak diserang tidak akan menyerang," ungkap juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Meutya Hafid, kepada wartawan, Kamis (14/2/2019).

Debat kedua akan digelar pada Minggu (17/2) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat kedua ini hanya untuk kandidat capres. Temanya debat adalah soal energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan kehutanan, serta infrastruktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Meutya, tak ada persiapan khusus yang dilakukan pihaknya bagi Jokowi. Bahkan persiapan teknis oleh TKN lebih minimalis dibanding debat perdana lalu.

"Tidak ada persiapan khusus secara teknis semua sudah didiskusikan dengan capres di persiapan debat pertama," jelas Meutya.

"Debat kedua, untuk persiapan yang bersifat teknis lebih santai, hampir tidak ada sama sekali," sambung politikus Golkar itu.


Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengatakan sang capres petahana sudah siap dan sangat menguasai isu untuk debat. Debat kedua pilpres pun diprediksi akan dinamis.

"Oh iya, sudah siaplah beliau. Secara substansi sudah sangat menguasai lah beliau. Karena persoalan energi isu besarnya sudah ditangkap. Persoalan pangan, sumber daya, berikutnya infrastruktur, beliau sudah sangat ngelotok lah beliau, dengan berbagai persoalannya beliau sudah sangat menguasai," ungkap Moeldoko.

"Prediksi saya akan lebih seru. Karena ini yang ditunggu-tunggu masyarakat. Persoalan infrastruktur isunya cukup kencang, persoalan energi cukup dinamis," sambungnya.



Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads