"Khusus (identifikasi) saudari Ai Munawaroh nanti akan melalui proses pembuktian DNA. Kami sudah mengirim sampel DNA ayah biologis saudari Ai Munawaroh ke PDRM untuk dilakukan proses pembuktian dengan DNA," kata Kepala Biru Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).
Diketahui, selain potongan tubuh pria yang telah terkonfirmasi milik Nuryanto, PDRM menemukan potongan tubuh wanita yang dimutilasi. Mayat itu diduga adalah Ai Munawaroh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hubungan korban N dengan Ai, Ai itu staf, karyawan dari korban N," tutur Napoleon.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, PDRM tengah melakukan penyelidikan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang memakan dua korban itu. Kedua korban sedari awal diduga warga negara Indonesia, Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Saat ini Polri dan PDRM baru dapat mengkonfirmasi Nuryanto sebagai korban pembunuhan sadis tersebut. Sementara proses identifikasi jasad perempuan yang diduga kuat Ai masih berlangsung.
Kedua WNI ini dikabarkan hilang sejak 23 Januari 2019. Berawal dari kekhawatiran istri Nuryanto tak bisa menghubungi suaminya. Seiring dengan hilang kontaknya Nuryanto dengan keluarga di Bandung, tersiar berita penemuan tiga kantong jenazah berisi potongan tubuh manusia di tepi Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 26 Januari 2019.
Setelah mengkonfirmasi ke PDRM, keluarga meyakini korban pembunuhan itu adalah Nuryanto. Nuryanto sebelumnya meminta izin pergi ke Malaysia untuk urusan bisnis dengan warga negara (WN) Pakistan yang tinggal di Malaysia.
Nuryanto meninggalkan Indonesia pada 17 Januari 2019. Kini PDRM telah menahan dua warga negara Pakistan bernama Javaid Iqbal Rakib dan Abas, yang merupakan teman bisnis Nuryanto. Mereka dicurigai sebagai pelaku pembunuhan tersebut. (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini