Penyelenggara Bantah Acara Valentine Komunitas Pria se-DIY Terkait LGBT

Sleman - Yayasan Victory Plus Yogyakarta membantah acara Valentine 'Pertemuan Komunitas Pria se-DIY' merupakan acara LGBT. Direktur Yayasan Victory Plus Yogyakarta, Samuel Rahmat Subekti selaku penyelenggara menegaskan acara tersebut merupakan edukasi kesehatan bagi komunitas ODHA.

"Itu salah persepsi, beredar informasi pertemuan LGBT, salah persepsi. Tapi memang acara khusus pria, nanti yang khusus wanita sendiri. Soal pria di dalamnya ada yang gay dan homoseksual ya itu pasti ada, kan tidak khusus," kata Samuel saat dihubungi wartawan, Kamis (14/2/2019).

Pernyataan itu menjawab pertanyaan soal kalimat 'Pertemuan Komunitas Pria se-DIY' yang tercantum dalam poster acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Samuel menambahkan, acara tersebut mengambil tema metamorphosis, tujuan utama adalah perubahan perilaku.

"Gambar kupu-kupu (logo di poster) kan lambang metamorfosis, dari ulat ke kupu-kupu. Warna pelangi memang kami sudah teliti, pelangi beda dengan pelangi LGBT, 6 warna, pelangi ciptaan Tuhan 7 warna. Bagi yang melihat mungkin kurang teliti, di gambar itu tidak LGBT, silakan dihitung warnanya," jelasnya.

Heboh di media sosial poster yang mengonfirmasikan rencana acara 'Pertemuan Komunitas Pria se-DIY' di Kabupaten Sleman. Poster itu salah satunya dibagikan oleh netizen ke grup facebook Progo Sakti Polda DIY.

Seperti dilihat detikcom, poster yang diunggah di akun Progo Sakti bertuliskan acara Valentine's Day 2019 bertema Metamorphosis All for Love. Di pojok kanan atas tertulis Pertemuan Komunitas Pria se-DIY.

Acara digelar pada Kamis 14 Februari 2019 pukul 18.00-selesai di GSG Building, Villa Seturan Indah D-10 Seturan, Yogyakarta. Acara dimeriahkan penampilan dance dan fashion show.

Dalam kolom komentar akun Progo Sakti, banyak netizen yang mempertanyakan maksud dari acara tersebut.

Simak Juga 'Sejarah Valentine yang Jauh dari Arti Kasih Sayang':

[Gambas:Video 20detik]