"Pertama-tama yang menjadi fakta bahwa yang dituduhkan itu tidak betul. Semua mulai dari Fadli Zon, yang ada di Sumut, sampai manusia berlumpur di Makassar, Pak Subkhan semua terbukti memang orangnya ada," ujar Sandiaga di Jalan Hang Tuah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
"Kalian banyak yang ikut kegiatan saya. Akan sangat berbahaya kalau direkayasa. Karena lihat saja semuanya ada, bawa HP. Mereka akan bisa menangkap. Jangan yang macam-macamlah sekarang. Pencitraan itu boleh, tapi nggak akan bisa escape, nggak akan bisa lari pada sesuatu yang bisa terjadi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengatakan, di era digital seperti saat ini, rekam jejak seseorang mudah dicari tahu. Akan sulit bagi pihaknya untuk merekayasa suatu peristiwa yang melibatkan banyak orang.
"Zaman sekarang zaman yang teknologi digital yang penuh transparansi udah nggak akan mungkin rekayasa-rekayasa," kata Sandiaga.
Eks Wagub DKI itu juga menegaskan Subkhan merupakan sosok yang nyata. Sandiaga pun khawatir pihak lawannya justru gagal fokus terhadap pribadi Subkhan, bukan malah pada isu yang disampaikan petani bawang itu.
"Dan saya khawatir sekali elite kita bukannya menangkap apa yang menjadi esensi yang disampaikan oleh Pak Subkhan tapi meng-attack, menyerang pribadinya Pak Subkhan sendiri. Ini yang saya khawatir menjadi tren menjauhkan elite dengan masyarakat. Elite itu harus dengar apa yang dikatakan masyarakat, dan jangan berpretensi oh bohong, dia dulu siapa," tutur pasangan capres Prabowo Subianto ini.
"Jadi dicurigai dulu, suuzan dulu. Kalau saya husnuzan. Saya lihat semua itu dari mata yang positif, membangun positif.... Gelas itu selalu setengah penuh buat saya, bukan setengah kosong," tambah Sandiaga.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga mem-posting interaksinya dengan seorang pria yang disebut sebagai petani bawang, Subkhan. Saat berdialog dengan Sandi, Subkhan mengeluhkan harga bawang rendah.
Di media sosial, sosok Subkhan banyak dibicarakan sebagai anggota komisioner KPUD. KPU RI sudah memberikan klarifikasi. Subkhan sudah tidak lagi menjabat komisioner KPU Brebes.
"Setelah kami lakukan konfirmasi kepada KPU Jateng, beliau adalah mantan Anggota KPU periode lalu. Jadi bukan anggota KPU periode ini," kata anggota Komisioner KPU RI, Ilham Saputra, saat dimintai konfirmasi.
Subkhan sudah berbicara soal sosoknya yang viral. Ia menegaskan bukan tim sukses capres-cawapres mana pun. Setelah lepas dari jabatannya sebagai komisioner KPU, Subkhan mengaku aktif memperjuangkan nasib petani bawang.
"Saya bukan tim sukses capres mana pun. Saat ini saya adalah petani. Saya selalu hadir karena ingin memperjuangkan nasib petani bawang," kata Subkhan.
Saksikan juga video Kedatangan Sandiaga di Pekalongan Disambut Teriakan 'Jokowi':
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini.
(mae/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini