Sebagaimana dipublikasikan di website Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung (MA), tampak para Ketua Pengadilan Tinggi se-Indonesia melakukan foto pose dua jari. Foto itu diambil saat Direktur Badan Peradilan Umum melakukan Pembinaan di PN Tanjung Karang pada 21 November 2018. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua pengadilan tinggi seluruh Indonesia.
Salah satu orang yang hadir dan ikut foto pose dua jari, mengakui foto tersebut bukan hoax. Seorang Wakil Ketua Pengadilan Tinggi menyatakan foto itu sama sekali tidak terkait politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pose yang dilakukannya adalah murni ekspresi. Tidak ada maksud politik.
![]() |
"Ekspresi spontan bisa muncul dari sikap tubuh. Menurut saya tidak dapat hanya dimaknakan sebagai pendukung sikap politik juga pasangan calon," ujarnya.
![]() |
Sebelumnya, foto dua jari juga ramai diperbincangkan. Foto itu dilakukan oleh para hakim PN Jakpus. Ketua PN Jakpus membantah pose tersebut pose salam politik.
"Itu pistol, bukan dua jari. Kemudian ada jempol dan genggam juga ada, tapi orang iseng ditambahi, padahal pakai kamera, tidak pakai handphone," kata Ketua PN Jakpus Yanto.
Baca juga: Heboh Gaya Pistol 2 Jari Para 'Wakil Tuhan' |
Menurut Yanto, para hakim di foto tersebut sedang foto bergaya pistol, bukan salam dua jari, sehingga bukan bagian dari salam dua jari politik.
"Itu pistol, bukan dua jari. Kemudian ada jempol dan genggam juga," ujar Yanto.
Salah satu hakim yang ikut berfoto, Anwar, membenarkan foto yang beredar tersebut. Namun ia membantah foto itu terkait pilpres.
![]() |
"Pak Ansori dapat SK (hakim PN Jakpus pindah tugas ke tempat baru). Mereka mau minta foto buat lah kenang-kenangan. Pas pagi jelang sidang, ketemu di atas," ungkap hakim Anwar saat diwawancarai terpisah.
Saksikan juga video 'Pose 2 Jari Ahmad Dhani Setelah Divonis Bersalah':
(asp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini