Empat nelayan yang hilang adalah Dray (24) asal Paranti, Indramayu, Husni (19) asal Kali Kulon Indramayu, Asep (35) asal Kali Kulon, Indramayu dan Amad (18) asal Jenguk Indramayu.
Kasatpolairud Polres Karawang AKP Sitorus menuturkan peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (10/2). "Namun kami baru menerima laporan pada Senin malam (11/2), sekitar jam setengah sepuluh ," kata Sitorus saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Selasa (12/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba datang ombak besar menghantam kapal dan terbalik, sehingga nakhoda dan 9 ABK tercebur ke laut dan terseret ombak, 6 nelayan berhasil ditemukan saat berlindung di atas perahu seharian," tutur Sitorus.
Keenam nelayan yang ditemukan selamat terdiri nahkoda Supardi (42) asal Parean, Indramayu, Tarjono (23) asal Parean, Renaldi (20) asal Parean, Azis (24) asal Kamdang Haur, Alif (18) asal Gabus dan Waskani (25) asal Haurgeulis.
Keenamnya, menurut Sitorus, berhasil melewati malam di tengah lautan dengan berpegangan pada perahu yang masih mengambang. Pada Senin pagi (11/2/) sekira pukul 09.00 WIB, keenamnya ditemukan sejumlah nelayan yang melaut.
Keenam korban lalu dievakuasi ke Kampung Betok Mati, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Karawang. Saat ini, Polairud Polres Karawang sedang menyisir perairan Sadewa untuk mencari empat korban yang masih hilang.
"Kami juga mengajak para nelayan sepanjang perairan Karawang untuk kiranya dapat membantu mencari korban," ujar Sitorus. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini