"Kami melihat di antara yang tiga itu orang-orang terpelajar sehingga cara pandang yang baik. Tapi kita cari mana kelemahannya sedikit dari 3 itu karena kami mencari 2, maka muncullah dua itu, itu yang kami anggap kelemahannya lebih sedikit," kata Ubedilah saat dihubungi, Selasa (12/2/2019).
Ubedilah mengatakan terdapat tujuh kriteria dalam menentukan cawagub. Di antaranya integritas, rekam jejak, relasi dengan DPRD, serta pengetahuan dan pemahaman terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ubedilah memastikan kedua nama sudah disetujui oleh PKS ataupun Gerindra. Dia tidak mengetahui kapan nama tersebut akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kan panelis ada dari Gerindra. Dia sudah tanda tangan sebagai panelis. Tapi sebagai partai nah itu harus Ketua Partai Gerindra DKI Pak Taufik nunggu surat resmi, itu aja sebenarnya," jelasnya.
Baca juga: Polemik Cawagub DKI Gerindra-PKS Belum Usai |
PKS sebelumnya telah mengumumkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto lolos fit and proper test. Meski begitu, pengumuman dua nama tersebut diprotes keras oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik.
"Kan rekomendasi fit and proper itu diserahkan ke pimpinan partai (pengusung), pimpinan partai yang nantinya akan menentukan siapanya. Nah baru setelah ada kesepakatan antara pimpinan partai baru mengajukan, mengusulkan (ke Gubernur). Begitu mekanisme yang benar sesuai aturan. Saya baru terima (rekomendasi tim panelis) hari ini," kata Taufik saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (11/2).
Saksikan juga video 'PKS-Gerindra Sepakat, Anies Tunggu Dua Nama Kandidat Cawagub':
(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini