Serang Jokowi, Fadli Zon: Pencitraan Terus Sampai Dapat Gelar Cak Jan...

Serang Jokowi, Fadli Zon: Pencitraan Terus Sampai Dapat Gelar Cak Jan...

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 13:45 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon lagi-lagi melemparkan 'peluru' kritik kepada calon presiden (capres) nomor urut 01 yang juga petahana, Joko Widodo (Jokowi). Fadli menyebut Jokowi terlalu sering melakukan pencitraan.

"Terjadi gimik-gimik pencitraan, menurut saya menghina intelektualitas kita," ucap Fadli Zon dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli menyebut salah satu pencitraan yang salah adalah foto keluarga Jokowi di Kebun Raya Bogor. Baginya, terlalu banyak wartawan yang ikut dalam sesi foto tersebut.

"Misalnya mau berikan pencitraan sebagai keluarga harmonis di Kebun Raya Bogor, tapi wartawannya terlalu banyak, harusnya kan wartawannya 2 atau 3 nanti di-share, ini sampai 100 orang sehingga bocor pencitraan ini," ucap Fadli.

Fadli menyebut ada teori pencitraan photo operation. Foto bisa digunakan untuk membentuk citra seseorang.

"Ya boleh bocor kalau dalam teori photo operation, di Pilpres Amerika itu memang ada teorinya, namanya photo operation, memang dia sengaja berikan pencitraan untuk dapatkan impact tertentu bahwa kita ini memang keluarga harmonis. Harusnya dibikin rapi, ini dibikin pencitraan brutal karena tidak mengerti teorinya," ucap Fadli.

Selain soal foto, ada soal blunder kebijakan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir. Kebijakan ini tidak jelas sehingga Abu Bakar Ba'asyir tidak kunjung bebas. Ditambah lagi, Jokowi membuat blunder dengan menerima gelar 'Cak Jancuk'.

"Kemudian blunder lain termasuk soal Buni Yani, Abu Bakar Ba'asyir. Mungkin mereka berpikir ada game changer karena mungkin mereka berpandangan atau pembisik-pembisik bahwa sebagian besar umat Islam nggak dukung pertahana maka harus dicari caranya, caranya bebaskan Ustaz Abu Bakar," ucap Fadli.

"Ternyata menimbulkan kontroversi, baru dinyatakan PM Australia saja langsung mengerut, konon katanya itu di-WA dan langsung blunder. Terus dapat gelar Cak Jan...," sambung Fadli.




Sekejap para peserta acara tertawa dan sembari bertepuk tangan sehingga Fadli tidak melanjutkan ucapannya itu. Dia kemudian menuding Jokowi kerap melakukan blunder.

"Hampir setiap hari ada blunder yang diciptakan yang menurut saya sebagian masuk hoax, termasuk bagaimana ekonomi akan meroket ternyata nyungsep dan apa yang dijanjikan 7-8 persen ternyata hanya 5 persen. Itu pun komanya nggak tercapai. Target 5,4 tercapai 5,1. Jadi tidak pernah ada yang tercapai dari target itu," ucap Fadli.

Sebutan 'Cak Jancuk' untuk Jokowi itu merupakan gelar yang diberikan MC relawan Forum Alumni Jatim dalam acara deklarasi di kawasan Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Sabtu (2/2). Disebutkan, 'cak' merupakan singkatan dari 'cakap, agamis, dan kreatif'. Sedangkan 'jancuk' kependekan dari 'jantan, cakap, ulet, dan komitmen'.


Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini



(aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads