Ketua Persatuan Merpati Tinggi Indonesia (PMTI) Kabupaten Pangandaran Nanang Sanudin mengatakan rekor terbaru merpati asal Pangandaran dibeli bos asal Bandung seharga Rp 170 juta. Merpati bernama Master Kid tersebut, kata dia, memang telah beberapa kali menyabet juara nasional.
Sebelumnya, menurut Nanang, merpati asal Pangandaran bernama Komando juga dibeli bos asal Bogor dengan harga Rp 140 juta. Selain dua itu, menurut Nanang, masih banyak merpati lainnya yang dijual di atas seratus juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merpati Pangandaran, menurut Nanang, memang dikenal memiliki karakter dan mental juara. Hal tersebut, kata dia, salah satunya dikarenakan faktor alam yang mendukung dan pola pelatihan yang baik.
"Merpati Pangandaran suka disebut burung pantai, fisiknya kuat karena latihannya di cuaca ekstrem, panas, anginnya kencang. Ditambah juga merpati Pangandaran punya gen-gen juara," kata Nanang.
![]() |
Setiap hari menurut Nanang, penghobi merpati di Pangandaran melatih merpati-merpati mereka. Hampir di tiap kampung, menurut Nanang, ada arena latihan merpati atau biasa disebut lapak.
Nanang mengatakan tren hobi balap merpati memang sedang bergairah kembali di Indonesia. Berbeda dengan dahulu, kata Nanang, sistem kompetisi sekarang lebih profesional.
Tak heran di Pangandaran, kata Nanang, ribuan orang menggemari merpati. Sebagian, kata dia, bahkan menjadikan hobi merpati sebagai mata pencaharian utama. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini