Geger, Bos Tekstil Asal Bandung Diduga Korban Mutilasi di Malaysia

Geger, Bos Tekstil Asal Bandung Diduga Korban Mutilasi di Malaysia

Erna Mardiana - detikNews
Minggu, 10 Feb 2019 10:17 WIB
Foto: detik
Bandung - Nuryanto, bos tekstil asal Kabupaten Bandung, seharusnya sudah berkumpul dengan keluarga pada 23 Januari lalu. Namun ia tak pernah muncul lagi sejak pergi ke Malaysia pada sepekan sebelumnya, 17 Januari. Keluarga malah mendapat kabar duka. Mayat yang diduga Nuryanto ditemukan telah dimutilasi di Selangor, Malaysia.

Publik Malaysia digegerkan dengan temuan dua mayat laki-laki dan perempuan dalam kondisi sudah membusuk dan terpotong-potong di pinggir Sungai Buloh, Selangor, pada 26 Januari. Dikabarkan potongan kepala mayat belum ditemukan.

Pada saat yang sama, keluarga Nuryanto tengah waswas mencari kabar keberadaan Nuryanto. Salahsatu pengacara Nuryanto, Hermawan, mengatakan keluarga menelusuri ke maskapai penerbangan soal kepulangan Nuryanto. Diketahui ternyata, Nuryanto pergi dengan teman wanitanya Ai Munawaroh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi yang diperoleh, keluarga Ai lah yang pertama kali ke Malaysia untuk mencari keberadaan Ai. Pada saat pencarian itulah, ada kabar mengenai temuan dua mayat terpotong-potong.

"Tanggal 17 itu rencananya (Nuryanto) mau ngambil uang ke Malaysia, karena klien kita bisnisnya menjual kain juga di Malaysia, nah di sana ketemu relasinya," ungkapnya.
Kabarnya Nuryanto memang kerap bolak balik ke Malaysia untuk bisnis tekstil di negeri jiran itu.

Menurut Hermawan, komunikasi Nuryanto dengan keluarga terakhir terjadi pada tanggal 21 Januari. Sehari setelahnya, ia tidak bisa dihubungi.

"Kita lost contact Tanggal 22 Januari, handphone sudah enggak aktif," kata Hermawan. Selama di Malaysia, Nuryanto diketahui tiga kali pindah hotel.

Akhirnya tim pengacara pada 1 Februari pergi ke Malaysia untuk mencari tahu kebenaran soal mayat yang dimutilasi itu. Kemudian disusul adik Nuryanto pada 4 Februari.

"Kalau dari ciri-ciri pihak keluarga yang dikonfirmasi sama adik dan temannya, sabuk yang dia pakai itu sesuai. Celana dalam yang dipakai sama dengan foto yang dikirim oleh istrinya," kata Hermawan.
Selain itu, kata dia, telepon genggam yang ditemukan di lokasi temuan mayat juga diduga kuat milik Nuryanto. "Baju yang dia pakai ketika keluar hotel (CCTV) dan ditemukannya mayat itu, ada kesamaan," tambah Hermawan.

Kini pihak keluarga tengah menunggu hasil tes DNA yang telah dilakukan di Malaysia. "Untuk memastikan iya dan enggaknya ya memunggu hasil tes DNA. Itu yang pastinya," pungkasnya. (ern/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads