HNW: Empat Pilar MPR Penting untuk Kenali Indonesia

HNW: Empat Pilar MPR Penting untuk Kenali Indonesia

Lisye Rahayu - detikNews
Sabtu, 09 Feb 2019 13:24 WIB
Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) terus mensosialisasikan empat pilar. Empat pilar yang terdiri dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ini penting diketahui oleh setiap warga negara.

"Kita warga negara Indonesia memang penting untuk mengenali Indonesia kita ini karena apa? Kalau kita tidak mengenali Indonesia jadi kita tidak menyayangi Indonesia karena ini tanah tumpah darah Indonesia," ujar HNW di depan para peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR di Aula Masjid Al-Ikhlas, Jl. Raya Mandala I, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (9/8/2019).

Sosialisasi 4 pilar MPR RI merupakan amanah dari UU. No. 17 Tahun 2014 yang mengamanatkan kepada anggota MPR untuk melakukan sosialisasi. Selain di dalam negeri, HNW mengaku kegiatan ini dilaksanakan di luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya di dalam negeri tetapi di luar negeri juga masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri mereka juga boleh dan berhak mendapatkan sosialisasi 4 Pilar MPR RI," pungkasnya.

HNW mengingatkan banyak negara lain yang mencintai dan ingin memiliki Indonesia sehingga jangan sampai warga negara tidak mencintai dan tidak peduli kepada negara.

"Belanda saja jatuh cinta sama Indonesia sehingga mereka kuasai selama 350 tahun. Negara asing ingin menjajah Indonesia karena mereka tahu potensinya luar biasa. Mereka mengenal Indonesia," ujar HNW.


 "Bukan hanya di dalam negeri tetapi di luar negeri juga masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri mereka juga boleh dan berhak mendapatkan sosialisasi 4 Pilar MPR RI," kata Hidayat. Foto: Lisye Sri Rahayu/detikcom

HNW menilai sosialisasi perlu dilakukan karena banyak diantara warga negara yang bersikap apatis dan lupa akan perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan.

"Nah bangsa Indonesia lupa dengan bangsanya sendiri, termasuk umat Islam lupa dengan dengan fakta bahwa Indonesia kita ini dimerdekakan oleh tokoh umat Islam juga. Salah satu di antaranya adalah KH Wahid Hasyim, KH Hasyim Asyi'ari, KH Ahmad Dahlan. Itu tokoh dari umat islam," lanjutnya.

"Karenanya wajar nggak kalau umat Islam menganggap Indonesia terserah mau jadi apa deh," ujar HNW.

Wakil ketua majelis syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan sosialisasi ini juga untuk menagkal stigma negatif terhadap Islam. "Kan ada istilahnya Islamofobia, anti islam, salah faham tentang Islam. Katanya ciri-ciri terorisme adalah takbir, Allahu akbar. Kita di masjid ini apalagi tiap hari paling tidak 5 kali itu takbir," lanjutnya

Menurut HNW, anggapan bahwa salah ciri-ciri teroris itu kalimat takbir adalah sebuah kesalahan. Menurutnya, kalimat takbir sudah digaungkan oleh tokoh perjuangan salah satunya Bung Tomo.

"Justru takbir adalah salah satu yel-yel perjuangan dari bapak-bapak bangsa. Pahlawan bangsa seperti Bung Tomo," lanjutnya.

"Bung tomo ketika dia menurunkan bendera merah putih biru, disobeklah yang biru dianikkanlah merah putih membebaskan Surabaya dari kemungkinan dijajah oleh Belanda, Inggris, teriakannya adalah Allahuakbar...Allahuakbar...merdeka," ujar dia.

HNW berharap dengan adanya sosialisasi itu dapat menciptakan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita menginginkan dengan sosialisasi ini kita menjadi harmoni bersama seluruh warga bangsa membangun Indonesia menyelamatkan Indonesia supaya Indonesia yang mayoritas mutlak beragama Islam ini betul-betul menjadi negeri yang aman dan damai," tutupnya. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads