Suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Bogor Kecil, PDIP: Masih Perlu Berjuang

Suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Bogor Kecil, PDIP: Masih Perlu Berjuang

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 09 Feb 2019 12:43 WIB
Foto: Matius Alfons/detikcom
Jakarta - Suara pemilih Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin unggul di Jawa Barat berdasarkan survei internal PDIP. Namun, suara capres cawapres nomor urut 01 itu masih kecil di Bogor, Jawa Barat.

"Lalu untuk pilpres, alhamdulillah untuk Pilpres di Jawa Barat unggul walaupun baru 5%, tetapi di Bogor masih perlu berjuang masih ketinggalan di angka 35 sampai 40," kata Ketua DPD Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, di hadapan 750 kader DPC, PAC, dan anak ranting Bogor di Gedung Braja Mustika, Jalan Dr Semeru, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/2/2019).


Hasanuddin mengatakan hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Dirinya meminta para kader Bogor untuk terus bergerak jelang pilpres 2019.
"Tidak usah takut, tidak usah khawatir kami terus bergerak. Kami pasti menang," ungkap Hasanuddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih rendahnya suara untuk Jokowi - Ma'ruf Amin di kabupaten dan kota Bogor karena dua hal. Hasanuddin menjelaskan hal pertama karena Caleg belum bergerak masuk, dan kader masih kalah di media sosial.

"Para Caleg kadang kadang masih kumpul di satu titik dan sementara di daerah lain belum dijamah. Kami mohon seluruh caleg bergerak masuk," jelas Hasanuddin.


"Kedua kami masih kalah di media sosial, keberanian untuk menyerang belum terlihat, jangan ragu-ragu, serang, ketika ada yang ngomong PDIP adalah sarang komunis, serang balik, mereka yang komunis," sambungnya.

Hasanuddin berharap gotong royong memenangkan Jokowi dan Ma'ruf Amin terus diupayakan oleh seluruh kader. Hal itu karena roh partai merupakan gotong royong.

"Roh bergerak dan berjalannya partai itu adalah dengan gotong royong," tutur Hasanuddin.


Tonton juga video 'Sah! Ahok Resmi Jadi Kader PDIP':

[Gambas:Video 20detik]

(aan/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads