"Karena milenial itu cerdas. Tahu potensi apa yang akan diberikan oleh 01. Program yang realistis, program yang akan membawa Indonesia maju, kan mereka akan menjadi pemegang estafet. Dan siapa yang bisa memberikan hasil yang baik pasti akan didukung. Ini yang memberikan manfaat bagi generasi muda," ujarnya di di rumah pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Jl A Yani, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/2/2019).
Ia menjelaskan para milenial itu memilih Jokowi karena telah merasakan dampak positif dari kepemimpinan Jokowi. Mereka, kata Ma'ruf, tahu mana program yang benar-benar realistis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf pun mengimbau agar masyarakat tidak golput. Sebab, hal itu merupakan kewajiban tiap masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya.
"Saya mengajak jangan golput walaupun itu hak masyarakat. Sebagai warga bangsa, kita harus bertanggung jawab untuk memilih pemimpin. Kalau dalam agama itu wajib. Maka jangan meninggalkan kewajiban itu, sebaiknya," tuturnya.
Berdasarkan survei LSI Denny JA untuk pengambilan data Januari 2019, untuk kantong suara kelompok milenial, yang terdiri atas 44,9 persen responden, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 52,6 persen dari persentase milenial, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 33,8 persen.
Sebelumnya juga data survei Populi Center pada Oktober 2018 menempatkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dalam hal dukungan milenial atas Prabowo-Sandi. Hasil survei mencatat 56,3 persen kaum milenial memilih Jokowi-Ma'ruf, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat suara 30,9 persen.
Tonton video saat Relawan Sebut 17 Kepala Daerah di Sumbar Merapat ke Jokowi:
(eva/rna)