"Korban penganiayaan itu salah sasaran, pelaku saat itu mencari kelompok lain sedang sweeping di wilayah Ciamis. Sebelumnya memang ada permasalahan," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Hendra Virmanto di Mapolres Ciamis, Jumat (7/2/2019).
Menurut Hendra, peristiwa penganiayaan tersebut berawal dari adanya permasalahan antara anggota geng motor 'Hiu' berinisial IC dengan seorang anggota geng motor lainnya, inisial TW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya sempat berkelahi di Lapang Mandalika Cikoneng, Ciamis. Duel itu dimenangkan oleh TW. IC sempat tak terima atas kekalahan tersebut lantaran TW dianggap telah menggigit bagian tubuhnya.
Selagi IC bersama gerombolannya menuju warung kopi di Cikoneng, tiba-tiba ada melempar benda ke rombongannya. Pelaku pelemparan itu diduga rombongan yang menggunakan sepeda motor, namun tidak diketahui identitasnya. IC dan kawan-kawannya tidak terlalu menanggapi.
Tak lama, geng motor lain asal Tasikmalaya menuju tempat IC nongkrong di warung kopi tersebut. Mereka sempat memukuli IC dengan tangan kosong. IC dituding hendak menyerang geng lawan untuk balas dendam lantaran kalah duel.
![]() |
Singkat cerita, pemuda Ciamis, Jujun, yang kebetulan melintas di jalan usai makan di warung dekat Pasar Ciamis, tiba-tiba dicegat geng motor 'Hiu'.
Jujun terjatuh dari sepeda motornya lalu disiksa IC dan kawan-kawannya. "Saat di sekitar Terminal Ciamis, para pelaku (geng motor 'Hiu') sempat terjadi bentrok dengan perkumpulan sepeda motor lainnya. Mereka saling lempar batu. Setelah itu rombongan pelaku langsung pergi," tutur Hendra sambil menambahkan pihaknya sudah menangkap dua orang pengeroyok IC.
IC mengakui bahwa Jujun yang dikeroyok dia dan teman-temannya itu ternyata salah sasaran. IC tidak mengetahui identitas korban karena kejadiannya cukup singkat.
"Korban terjatuh lalu dipukuli. "Ya, salah sasaran," ucap IC singkat. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini