"Mengungkap lokasi produksi rudal di bawah tanah menjadi jawaban bagi pembahasan bodoh yang dilakukan negara-negara Barat, yang berasumsi mereka bisa membatasi kita dan menghalangi kita dari (mengejar) tujuan jangka panjang kita, melalui ancaman dan sanksi-sanksi," sebut Kepala Komandan IRGC, Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari, seperti dilansir Press TV, Jumat (8/2/2019).
Mayor Jenderal Jafari menghadiri seremoni pengungkapan pabrik rudal Iran itu pada Kamis (7/2) waktu setempat, dengan didampingi Komandan Divisi Dirgantara IRGC, Birgadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara yang sama juga diumumkan mengenai sebuah rudal permukaan-ke-permukaan yang diklaim cerdas, Dezful. "Hari ini, produksi massal rudal canggih presisi dan cerdas menjadi kenyataan bagi Angkatan Udara IRGC," ucap Jafari.
Jafari menambahkan, program pertahanan Iran sejalan dengan doktrin pencegahan yang diterapkan Iran. Jafari juga menegaskan bahwa program pertahanan Iran tidak untuk dirundingkan.
"Kemampuan pertahanan Iran adalah pencegahan dan sejalan dengan menjaga keamanan nasional dan itu tidak bisa menjadi subjek transaksi atau negosiasi apapun," tegasnya.
Dalam acara yang sama, Hajizadeh menyatakan bahwa keamanan nasional menjadi 'garis merah' bagi Angkatan Bersenjata Iran.
Dia mengklaim rudal-rudal Dezful memiliki jangkauan hingga 1.000 kilometer dan kemampuannya mencapai dua kali lipat dari rudal balistik jenis Zolfaqar yang mulai diproduksi massal pada September 2016. "Itu karena material khusus yang digunakan dalam hulu ledaknya," klaim Hajizadeh.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini