Tim Penyediaan Layanan Haji Segera Berangkat ke Arab Saudi

Tim Penyediaan Layanan Haji Segera Berangkat ke Arab Saudi

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 08 Feb 2019 01:47 WIB
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali (Fajar Pratama/detikcom)
Jakarta - Tim penyediaan layanan haji dari Kementerian Agama segera berangkat ke Arab Saudi. Mereka akan mempersiapkan penyedia layanan hotel, katering, hingga transportasi.

Sebagaimana keterangan pers dari Kementerian Agama, tim penyediaan layanan haji itu dibagi tiga, yakni tim akomodasi, transportasi darat, dan katering.

"Akhir pekan ini atau awal pekan depan, mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menjelaskan, tim penyedia layanan terdiri dari pejabat dan staf di lingkungan Ditjen PHU. Selain itu, ada juga perwakilan dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, serta Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Menurutnya, proses penyediaan ketiga layanan ini membutuhkan waktu cukup lama. Tim Akomodasi dengan 12 personil akan bertugas selama 86 hari. Tim Konsumsi dengan 11 anggota bertugas selama 60 hari. Sedang Tim Transportasi Darat dengan 11 personil akan bertugas selama 45 hari.

Saat ini, para personel tim penyediaan layanan sedang menerima pembekalan akhir dari Ditjen PHU Kementerian Agama. Mereka menandatangani Pakta Integritas komitmen bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Pengadaan layanan tahun ini menerapkan sistem 'repeat order' atau pemesanan ulang. Penyedia layanan yang sudah disewa pada musim haji tahun lalu akan disewa kembali bila kinerjanya baik. Ada pula pencarian penyedia layanan baru sesuai kriteria yang diatur dalam pedoman penyediaan.

"Penyedia tahun lalu yang dinilai berprestasi, akan kita kontrak kembali. Sisanya, kita cari penyedia baru yang lebih baik lagi," kata Nizar Ali.

Tim dituntut menguasai bidang pekerjaan pengadaan dan penyediaan barang dan jasa, mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Arab, memahami administrasi perkantoran, serta menguasai teknologi informatika. Tim dikirim sejak dini karena mereka perlu melakukan pekerjaan sesuai tahapan penerimaan berkas, verifikasi dokumen, verifikasi lapangan, penilaian, hingga negosiasi.

Kemenag berencana menyewa hotel berkapasitas 210.717 orang di Mekah dan 208.795 di Madinah. 3.720.036 boks katering yang harus disiapkan di Madinah. Sementara kebutuhan di Mekah mencapai 8.264.240 boks, Jeddah 206.040 boks, sedang di Armina 3.306.920 boks.

"Total lebih 15,4 juta boks katering yang harus disiapkan," kata Sri Ilham Lubis.

Adapun tahun lalu, lebih dari tujuh puluh perusahaan katering yang menjalin kontak kerjasama untuk penyediaan makanan bagi jemaah haji Indonesia. Sebanyak 15 perusahaan berada di Madinah, 36 di Mekah, 2 di Bandara dan 19 perusahaan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).

Untuk tahun musim haji nanti, dibutuhkan 4.500 trip transportasi untuk mengangkut jemaah haji Indonesia dalam enam rute, yakni Bandara AMAA ke hotel di Madinah, Madinah-Mekah, Mekah-Jeddah untuk gelombang pertama, dan Bandara KAAIA (Jeddah) ke Mekah, Mekah-Madinah, dan Madinah-Bandara AMAA untuk gelombang kedua.

"Selain itu dibutuhkan 400 bus selawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pulang pergi," tandas Sri. (dnu/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads