Kandidat Hakim Konstitusi: Dari Eks Komut Jasa Marga hingga Petahana

Kandidat Hakim Konstitusi: Dari Eks Komut Jasa Marga hingga Petahana

Andi Saputra - detikNews
Rabu, 06 Feb 2019 09:56 WIB
Refly Harun (Ari/detikcom)
Jakarta - DPR akan menyeleksi 11 nama untuk duduk di dua kursi hakim konstitusi. Dari 11 nama yang masuk, latar belakangnya beragam, meski sama-sama berlatar belakang hukum.

Berdasarkan catatan detikcom, Rabu (6/1/2019), satu di antaranya adalah Refly Harun. Namanya wira-wiri masuk media sebagai pengamat hukum.

Dalam praktiknya, ia kerap beracara di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai pengacara. Baik untuk gugatan judicial review maupun sengketa pilkada. Selain sebagai pengacara di MK, ia kerap diminta pihak berperkara sebagai ahli di MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Di dunia bisnis, Refly Harun juga menjadi Komisaris Utama (Komut) Jasa Marga hingga September 2018. Tidak berapa lama, ia didapuk menjadi Komisaris di Pelindo I.

Selain Refly, ada pimpinan KY, Aidul Fitriciads Azhari. Awalnya, guru besar Universitas Muhammadiyah Solo itu tidak lolos menjadi pimpinan KY. Namun, karena Harjono ditolak DPR, Aidul yang menjadi 'ban serep' akhirnya dipilih DPR menggantikan Harjono.

Setelah itu, Aidul dipilih komisioner untuk menjadi Ketua KY 2015-2019. Namun Aidul gagal menjadi Ketua KY periode setengah jabatan kedua dan kini jadi pimpinan biasa. Nah, belum genap menyelesaikan tugas KY hingga 2020, ia siap-siap membidik kursi hakim konstitusi.


Dua nama lain adalah petahana, yaitu Wahiduddin Adams dan Aswanto. Wahiduddin adalah mantan birokrat dengan posisi terakhir Dirjen Perundang-undangan. Sedangkan Aswanto adalah guru besar Universitas Hassanudin bidang hukum pidana.


Berikut ini nama lainnya:

1. Hestu Armiwulan Sochmawardiah
2. Bahrul Ilmi Yakup
3. M Galang Asmara
4. Ichsan Anwary
5. Askari Razak
6. Umbu Rauta
7. Sugianto (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads