Jokowi Lempar Propaganda Rusia, Kini Dikaitkan Konsultan AS

Jokowi Lempar Propaganda Rusia, Kini Dikaitkan Konsultan AS

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 06 Feb 2019 06:35 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto seusai debat capres perdana. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Setelah ramai pernyataan soal ada timses yang menyiapkan propaganda ala Rusia, kini giliran Jokowi yang dikait-kaitkan dengan konsultan asing.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, mengaitkan Jokowi dengan konsultan AS, Stanley Greenberg.

"Kami mendapatkan informasi. Apakah ini benar? Kami tunggu klarifikasi Pak Jokowi," kata Andre kepada wartawan, Selasa (5/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Andre mengirimkan alamat situs lembaga konsultan politik AS, The Political Strategist. Website itu mengulas sedikit biografi Stanley yang diketahui merupakan ahli strategi politik yang merupakan mitra pendiri di Greenberg Quinlan Rosner Research (GQR), sebuah perusahaan riset dan kampanye politik yang bermarkas di Washington, DC, dan berafiliasi dengan Partai Demokrat.

"Pak Jokowi menuduh pihak kami memakai konsultan asing dan kami sudah membantahnya. Pak Jokowi mengaku tak pakai konsultan asing. Kami menemukan ada data bahwa Pak Jokowi kliennya," kata Andre.

Politikus Gerindra ini menyatakan pihaknya tak ingin melakukan membuat tuduhan. Andre meminta Jokowi mengklarifikasi soal hal ini.

"Kami tidak ingin melakukan tuduhan. Supaya tidak berkembang, tidak jadi fitnah," imbuh Andre.


TKN Jokowi-Ma'ruf Amin menegaskan paslon nomor urut 01 itu tidak menggunakan konsultan asing dalam Pilpres 2019.

"Saya mengikuti dua periode Pak Jokowi nyalon, 2014 dan 2019 ini ya. Saya tidak pernah mendengar atau melihat ada konsultan asing yang menjadi konsultan Pak Jokowi," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan.

Karding meminta pihak Prabowo-Sandiaga mengecek benar-benar informasi soal hal ini. Ia ragu tentang validnya data mengenai Stanley sebagai konsultan Jokowi.

"Perlu dicek berita yang menyampaikan itu, jangan-jangan juga hoax. Jangan-jangan editan. Oleh karena itu, dibuat untuk sekedar mengaburkan isu soal konsultan Rusia yang dipakai Prabowo, jadi untuk semacam mengalihkan isu," tutur Karding.


Jokowi sebelumnya mengatakan perpolitikan di Indonesia banyak dipenuhi fitnah dan hoax. Persoalan itu muncul karena upaya adu domba ala asing.

"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia, yang setiap saat mengeluarkan semburan-semburan dusta, semburan hoax. Ini yang harus segera diluruskan Bapak-Ibu sebagai intelektual," ujarnya.


Soal Propaganda Rusia, Apa Kata Jokowi? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads