Perbekel atau pemimpin Desa Tulamben, Nyoman Swastika, mengatakan banjir lumpur terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Banjir lumpur terjadi karena daerah tersebut diguyur hujan deras sedari pagi tadi.
"Banjir lumpur itu kan hujan lebat dari pagi. Itu jalur sungai dari gunung, aliran air karena hujan bercampur dengan tanah. Macetnya di area Tulamben," kata Nyoman saat dihubungi, Selasa (5/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Macet dari arah Singaraja ke Amplapura maupun sebaliknya hampir 2 jam-an, mengingat ini juga hari libur. Kendaraan perlahan sudah mulai bisa lewat," terangnya.
Arimbawa belum bisa memastikan apakah ada rumah warga maupun penginapan yang terkena dampak. Pihaknya masih mendata di lapangan.
"Untuk rumah dan hotel atau penginapan masih diasesmen petugas TRC BPBD di lapangan," tuturnya.
Sekitar pukul 15.00 Wita, banjir dilaporkan sudah surut. Kemacetan lalu lintas juga mulai terurai.
"Saat ini banjir kiriman sudah surut, dan lalu lintas sudah lancar. Namun, petugas TRC BPBD masih asesmen di lapangan," ujar Arimbawa. (ams/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini