"Kemarin terakhir yang sudah kami bagi per kelurahan, angkanya mencapai 504 orang dari beberapa RS," ujar Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok Umi Zakiyati kepada wartawan di gedung Baleka, Margonda Raya, Depok, Senin (4/2/2019).
Saat ini tim sedang mengecek kabar dua pasien meninggal akibat DBD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan kasus DBD ini, menurut Umi, terjadi pada Januari. Ada lima kelurahan yang mengalami lonjakan jumlah kasus DBD, salah satunya Kelurahan Cipayung.
"Cipayung yang melonjak ini, di Beji 36 pasien, kemudian Cipayung 38 pasien, terus Harjamukti masih 22 pasien, Pancoranmas 34 pasien, Ratu Jaya 30 pasien. Ini lima terbesar," jelas Umi.
Umi berharap masyarakat tidak hanya bergantung pada fogging. Pola pemberantasan sarang nyamuk, menurutnya, lebih efektif.
"Jangan sampai kita jadi terlena fogging, karena fogging hanya bisa memberantas nyamuknya yang dewasa. Pemberantasan sarang nyamuk lebih efektif," ujar Umi. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini